Kamis 29 Jul 2021 15:13 WIB

Varian Lambda Diperkirakan Menyebar ke Seluruh Amerika Latin

Lambda menjadi penyebab sebagian besar infeksi wabah corona baru di Peru.

Virus corona (ilustrasi)
Foto:

Jadi episentrum kemunculan varian baru?

Amerika Latin--dengan lebih dari 1,4 juta kasus kematian akibat virus corona--bisa menjadi episentrum baru bagi munculnya berbagai varian virus corona. Di Kolombia, misalnya, B.1.621 yang sangat menular, varian ini pertama kali terdeteksi di sana pada bulan Januari dan semakin menyebar.

Kombinasi dari sistem perawatan kesehatan yang kini telah kewalahan, populasi yang mayoritas bergantung kepada pekerjaan tidak tetap tanpa kesempatan untuk mematuhi protokol kesehatan dan kurangnya vaksin telah membuktikan wilayah ini sebagai tempat bagi varian lambda untuk berkembang biak dengan sempurna. Dengan pengecualian Cile dan Uruguay, yang telah memvaksinasi lebih dari 60 persen warganya, pelaksanaan vaksin di seluruh Amerika Latin dinilai masih jauh tertinggal. 

"Sangat mungkin varian baru akan muncul saat gelombang ketiga infeksi virus corona selama musim dingin Amerika Selatan antara Juli dan September," kata Tsukayama.

"Varian-varian ini mungkin tidak lebih mematikan, tetapi mereka pasti akan lebih menular."

Setelah konferensi donor inisiatif vaksin COVAX pada awal Juni, dana senilai sekitar 8 miliar euro kini tersedia untuk kampanye vaksinasi di negara-negara miskin. Itu berarti sekitar 1,8 miliar dosis vaksin virus corona dapat didistribusikan ke 90 negara pada awal tahun depan. Itu tidak akan mengakhiri krisis. Dunia tampaknya perlahan menyadari bahwa pandemi hanya bisa dikalahkan secara global.

"Sekarang negara-negara kaya harus dengan cepat mengangkut vaksin sebanyak mungkin ke negara-negara miskin; jika tidak, varian baru akan terus bermunculan," kata Tsukayama.

Moto yang mengatakan bahwa 'tidak ada yang benar-benar aman sampai semua orang aman' masih berlaku saat menyangkut virus corona. 

 

sumber: https://www.dw.com/id/varian-lambda-diprediksi-sudah-ada-di-seluruh-amerika-latin/a-58672955

 

 

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement