Sabtu 14 Aug 2021 10:37 WIB

SII: Mencampur Dua Vaksin Covid-19 Tindakan Berisiko

Ketua SII menentang pencampuran vaksin Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Wanita memegang tangan mereka setelah menerima vaksin Covishield melawan virus corona di pusat vaksinasi di Mumbai, India, Ahad (4/7). Menggunakan vaksin yang berbeda untuk dosis pertama dan kedua alias mencampur vaksin dinilai sebagai tindakan yang berisiko.
Foto:

Poonawalla mengaku telah menerima dosis ketiga dari vaksin Covid-19. Para staf di Serum Institute of India juga telah diberikan dosis ketiga.

Belum lama ini, Institut Penelitian Medis India (ICMR) telah merilis laporan yang menunjukkan bagaimana pencampuran dua vaksin Covishield dan Covaxin bisa lebih bermanfaat. Penelitian ini melibatkan 98 orang, 18 di antaranya secara tidak sengaja menerima Covishield sebagai dosis pertama dan Covaxin sebagai dosis kedua di Uttar Pradesh.

Studi ini menunjukkan bahwa menggabungkan dua vaksin Covid-19 menghasilkan imunogenisitas yang lebih baik daripada dua dosis vaksin yang sama. Sementara itu, Drugs Controller General Of India (DCGI) selaku regulator obat India, telah menyetujui proposal penelitian yang akan dilakukan pada pencampuran dua vaksin Covid-19, yakni Covishield dan Covaxin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement