Sabtu 14 Aug 2021 20:28 WIB

NATO Prihatin dengan Meningkatnya Eskalasi di Afghanistan

NATO prihatin dengan tingginya tingkat kekerasan akibat serangan Taliban

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Pemandangan kehancuran akibat militan Taliban menguasai Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand, Afghanistan, 13 Agustus 2021. Pejuang Taliban telah merebut Kandahar dan Helmand, dua provinsi terbesar di Afghanistan selatan, dan Ghor di barat, kata para pejabat pada 13 Agustus, membuat kemenangan militer yang signifikan dalam serangan kilat mereka menuju kekuasaan di Kabul.
Foto:

Pertempuran juga berkecamuk di Lashkar Gah pada Kamis. Lashkar Gah merupakan salah satu kota terbesar Afghanistan di provinsi Helmand. Kota ini dikepung setelah serangan militan Taliban selama sepekan.

Pemerintah Afghanistan berharap dapat mempertahankan Lashkar Gah. Namun sebuah bom mobil bunuh diri pada Rabu (11/8) menargetkan markas besar polisi setempat.

Pada Kamis, Taliban telah mengambil alih markas polisi tersebut. Seorang anggota parlemen dari Helmand, Nasima Niazi, menuturkan beberapa petugas polisi menyerah kepada Taliban. Petugas lainnya mundur ke kantor gubernur terdekat yang masih dipegang oleh pasukan pemerintah.

Niazi mengatakan dia yakin serangan Taliban menewaskan dan melukai anggota pasukan keamanan tetapi dia tidak memiliki jumlah korban. Menurutnya, bom mobil bunuh diri lain menargetkan penjara provinsi tetapi pemerintah masih dapat menahannya.

Taliban telah membebaskan ratusan anggotanya selama sepekan terakhir. Hal ini memperkuat barisan mereka. Selain itu, Taliban juga merebut senjata dan kendaraan yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS).

Niazi mengkritik serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Afghanistan. Dia mengatakan serangan udara tersebut kemungkinan besar telah menewaskan atau melukai warga sipil.

“Taliban menggunakan rumah-rumah sipil untuk melindungi diri mereka sendiri, dan pemerintah tanpa memperhatikan warga sipil melakukan serangan udara,” ungkap Niazi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement