Kamis 26 Aug 2021 09:30 WIB

China Tuding AS Politisasi Asal Mula Covid-19

China menuding AS mengkambinghitamkan negaranya terkait kemunculan Covid-19

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera China-Amerika. China menuduh Amerika Serikat (AS) 'mempolitisasi' penyelidikan asal mula virus corona.
Foto:

Fu mengatakan China tidak terlibat dalam kampanye penyebaran informasi palsu. Gagasan yang tidak memiliki bukti ini diajukan seorang pejabat China dan telah menjadi bahan pemerintah China dalam upaya mengelak kritik mengenai kemungkinan asal mula virus corona.  

Pada Rabu lalu, Kedutaan Besar China di Washington mengunggah seruan agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan di Fort Detrick dan University of North Carolina di situs mereka. Dalam unggahan itu, China mengatakan media-media AS menolak opini mereka.

Pada Selasa lalu, utusan China di PBB meminta kepala WHO menyelidiki laboratorium-laboratorium AS. Tim gabungan WHO-China mengunjungi Wuhan Institute of Virology. Tapi AS mengatakan mereka khawatir tentang akses yang diberikan dalam penyelidikan.

"Di awal-awal pandemi China tidak dapat menyangkalnya, tapi China terus mengaburkan dan menolak akses masyarakat internasional," kata pejabat pemerintah AS.

Ia menambahkan bila pandemi di masa depan berasal dari Amerika Serikat, maka akan ada evaluasi 'cepat dan transparan'.

"Bila alasannya secara teknis terdengar masuk akal untuk menggelar penyelidikan di AS, kami tentu akan mendukungnya, tidak ada alasan untuk itu," kata pejabat yang tidak bersedia namanya disebutkan.

Baca juga : Arsitek Perang Afghanistan Dimakamkan Secara Rahasia

Dalam pernyataannya Senator dari Partai Republik Marco Rubio mendesak pemerintah Biden untuk segera mengungkapkan laporan tersebut. Rubio salah satu politisi AS yang menganggap ada kemungkinan virus corona berasal dari laboratorium China.

"Rakyat Amerika patut tahu apa yang dilakukan pemerintah kami dan tidak tahu tentang asal Covid-19," kata Rubio.

Pejabat Kongres mengatakan panel Kongres disarankan menerima salinan laporan intelijen AS yang dirahasiakan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement