Rabu 15 Sep 2021 22:36 WIB

Taliban Tutup Unit Antipencucian Uang Afghanistan

Penutupan dinilai akan mengganggu hubungan Afghanistan dengan sistem keuangan global.

Taliban Tutup Unit Antipencucian Uang Afghanistan. Pejuang Taliban, beberapa mantan tahanan, mengobrol di area kosong penjara Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, Senin, 13 September 2021. Pul-e-Charkhi sebelumnya adalah penjara utama pemerintah untuk menahan Taliban yang ditangkap. lama terkenal karena pelanggaran, kondisi yang buruk dan kepadatan yang parah dengan ribuan tahanan. Sekarang setelah pengambilalihan negara itu, Taliban mengendalikannya dan membuatnya kembali berjalan, saat ini menahan sekitar 60 orang, terutama pecandu narkoba dan tersangka penjahat.
Foto:

Pendiri dan kepala eksekutif perusahaan pengukur risiko Sigma Ratings Stuart Jones, Jr. mengatakan terhubung kembali dengan sistem keuangan global bisa diperumit oleh sanksi terhadap Taliban dan fakta seorang menteri senior pemerintah Afghanistan mengepalai organisasi teroris.

"Afghanistan dianggap berisiko tinggi oleh hampir semua lembaga keuangan global sebelum pengambilalihan oleh Taliban," kata Jones yang pernah menjadi atase Departemen Keuangan AS untuk Afghanistan pada 2008-2010.

Dia memperkirakan lembaga keuangan asing akan bertindak dengan sangat hati-hati. Taliban menginginkan akses ke cadangan yang ditahan di luar negeri, juga bantuan dan pembiayaan lainnya, setelah ekonomi Afghanistan terguncang akibat perang, kekeringan, kekurangan pangan, dan eksodus ribuan pekerja profesional.

Taliban mengatakan mereka ingin para profesional kembali bekerja untuk membantu memulihkan ekonomi. Kelompok itu bersumpah tak akan ada dendam terhadap musuh-musuh lama mereka.Namun, banyak pejabat pemerintahan yang mereka gulingkan telah meninggalkan negara itu atau bersembunyi.

Tiga anggota staf FinTRACA mengatakan dari sekitar 60 karyawan, beberapa di antaranya telah meninggalkan Afghanistan atau bersembunyi dalam beberapa pekan terakhir. Seorang anggota staf yang masih berada di Afghanistan mengeluh bahwa mitra internasional gagal mengeluarkan mereka dan keluarga mereka selama evakuasi besar-besaran dari Kabul akhir Agustus. Seorang juru bicara Taliban belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar tentang status staf FinTRACA dan apakah unit itu akan beroperasi kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement