Kamis 14 Oct 2021 13:02 WIB

Vladimir Putin: AUKUS Rusak Stabilitas Regional

Putin berharap AUKUS tidak menambah ketegangan di kawasan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP/Evgeny Paulin/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritisi pembentukan pakta pertahanan baru antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) atau dikenal sebagai AUKUS. Menurutnya, pakta tersebut merusak stabilitas regional.

"Pembentukan blok apa pun, termasuk yang Anda sebutkan; AS, Inggris Raya, Australia, merusak stabilitas regional. Karena menurut saya, berteman itu baik, tapi berteman untuk menentang siapa pun, itu buruk. Itu merusak stabilitas yang sedang kita bicarakan dan kita jaga,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang diunggah di situs web Kremlin pada Kamis (14/10).

Baca Juga

Putin berharap situasi ini tidak akan berkembang di bawah skenario yang tak terduga. Dia pun berharap kehadiran AUKUS tak menambah ketegangan di kawasan tersebut.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, negaranya melihat upaya untuk mengacaukan situasi geopolitik di Asia. Hal itu dilakukan oleh struktur politik dan militer sempit yang menghambat internaksi antarnegara di kawasan tersebut.

“Sayangnya, situasi geopolitik di kawasan (Asia) itu tidak membaik, menghambat transisi ke kerja sama dan integrasi multilateral yang komprehensif. Kami melihat upaya yang disengaja untuk meningkatkan situasi, merusak mekanisme interaksi antarnegara yang ada,” kata Lavrov pada Selasa (12/10), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Menurut Lavrov, beberapa struktur politik dan blok militer yang sempit, yang berpegang pada logika perang dingin dan kebijakan penahanan, berkontribusi pada destabilisasi situasi di Asia. Lavrov tidak menyinggung secara spesifik tentang blok militer dimaksud. Kendati demikian, Lavrov juga sempat mengkritik pembentukan AUKUS serta dialog empat sisi tentang keamanan yang melibatkan AS, Jepang, India, dan Australia (Quad).

Menurut Lavrov, AUKUS dan Quad diarahkan untuk mengikis format kerja sama universal yang telah berlangsung lama di Asia-Pasifik di bawah naungan ASEAN. Dia mengungkapkan, salah satu tren paling modis saat ini adalah apa yang disebut sebagai strategi Indo-Pasifik yang ditemukan AS.

“Semua ini mengikuti garis mengikis format universal di kawasan Asia-Pasifik yang ada selama beberapa dekade terakhir di bawah naungan ASEAN,” kata Lavrov  saat berbicara di Majelis ke-29 Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan Rusia pada 2 Oktober lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement