REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE -- Pemimpin geng Haiti yang diduga menculik 17 anggota kelompok misionaris dari Amerika Serikat (AS) mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutannya tidak dipenuhi. Wilson Joseph mengeluarkan ultimatum dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Kamis (21/10).
"Saya bersumpah jika saya tidak mendapatkan apa yang saya minta, saya akan menembak kepala orang-orang Amerika ini," kata pemimpin geng 400 Mawozo itu dalam video itu, dikutip dari Aljazirah.
Awal pekan ini, pejabat Haiti mengatakan geng itu menuntut tebusan 1 juta dolar AS per orang untuk membebaskan para sandera. Berbicara di depan peti mati anggota geng yang tampaknya dibunuh oleh polisi, Joseph mengancam Perdana Menteri Haiti Ariel Henry dan kepala Polisi Nasional Leon Charles. "Kalian membuatku menangis. aku menangis air. Tapi aku akan membuat kalian menangis darah," ujar Joseph.
Koresponden Aljazirah Manuel Rapalo mengatakan protes di ibukota Port-au-Prince terhadap situasi keamanan yang memburuk di Haiti berlanjut untuk hari kelima pada Kamis. Para pekerja Haiti melakukan pemogokan umum pada 18 Oktober untuk memprotes memburuknya ketidakamanan dan kekerasan geng setelah penculikan para misionaris Kristen.
"Kekhawatirannya sekarang, terutama setelah video ini diterbitkan, adalah bahwa ketegangan akan terus meningkat, ada ketakutan bahwa kekerasan dapat diucapkan di jalanan," kata Rapalo.