Rabu 03 Nov 2021 05:29 WIB

Yaman Serukan Dukungan Internasional yang Mendesak

Yaman menyerukan dukungan internasional untuk menghindari keruntuhan ekonomi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Reruntuhan sisa perang di Kota Sana'a, Yaman. Yaman menyerukan dukungan internasional untuk menghindari keruntuhan ekonomi. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Yahya Arhab
Reruntuhan sisa perang di Kota Sana'a, Yaman. Yaman menyerukan dukungan internasional untuk menghindari keruntuhan ekonomi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Perdana Menteri Yaman, Maeen Abdulmalik, menyerukan dukungan internasional yang mendesak untuk menghindari keruntuhan ekonomi di negara tersebut. Abdulmalik menyampaikan pernyataan itu dalam pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Yaman, Richard Oppenheim.

Menurut kantor berita resmi Saba, pertemuan tersebut membahas perkembangan terakhir di Yaman. Selain itu, Abdulmalik dan Opprnheim juga membahas dukungan internasional yang diperlukan kepada pemerintah demi mewujudkan stabilitas ekonomi dan mata pencaharian bagi rakyat Yaman.

Baca Juga

"Pemerintah Yaman bekerja keras untuk mengurangi dampak dari penurunan mata uang lokal dan mengekang inflasi yang meningkat serta daya beli yang lemah. Dukungan masyarakat internasional diperlukan untuk mencapai stabilitas ekonomi," ujar Abdulmalik dilansir Middle East Monitor, Rabu (3/11).

Dalam pertemuan itu, Abdulmalik menyampaikan tantangan yang dihadapi pemerintah di seluruh aspek ekonomi, keuangan, dan pelayanan publik. Dia juga mengungkapkan program reformasi yang dilaksanakan pemerintah di seluruh negeri.

Riyal Yaman telah mengalami penurunan tajam terhadap dolar AS yaitu hampir 1.400 riyal. Sebelum dimulainya perang Yaman pada 2015, harga rata-rata nilai dolar AS terhadap mata uang lokal mencapai 215 riyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement