Kamis 04 Nov 2021 07:44 WIB

Inggris Pertimbangkan Larang Tisu Basah, Kenapa?

Sekitar 11 miliar tisu basah yang tak bisa didaur ulang dibuang setiap tahun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Penggunaan tisu basah (ilustrasi). Tisu basah tidak larut dalam air dan telah menjadi masalah besar di banyak negara.
Foto:

Anderson memanfaatkan KTT iklim Cop26, yang sedang berlangsung untuk mengangkat kembali tuntutan mengatasi permasalah lingkungan. Dia mengklaim, satu stasiun pembuangan limbah di London Timur mengumpulkan 30 ton tisu basah setiap hari.

"Pada 2019, 23 ribu tisu basah dihitung dan dikeluarkan dari satu bentangan tepi sungai Thames hanya dalam waktu dua jam," ujar Anderson.

Menurut Anderson, ketergantungan kepada tisu basah adalah hal menakutkan. Tisu basah tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan dan mencemari laut, tetapi juga merugikan perusahaan air sekitar 100 juta pound (sekitar Rp 1,9 triliun) per tahun untuk membersihkan 300 ribu kasus sumbatan.

"Itu adalah uang yang kemudian berakhir pada tagihan air kita setiap bulan," kata Anderson yang tidak mencoba melarang pemakaian tisu, melainkan mengusulkan menggantinya dengan versi tanpa mikroplastik.

Baca juga : Ramai Perusahaan Teknologi Asing Cabut dari China

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement