Rabu 10 Nov 2021 16:06 WIB

Tiba di Taiwan, Konges AS Disambut Latihan Tempur China

Anggota kongres AS tiba di Taiwan dengan menggunakan pesawat militer.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Latihan militer China (Ilustrasi).
Foto:

Kemenhan Taiwan dalam pernyataan terakhir mengungkapkan bahwa China mampu memblokade bandara dan pelabuhan Taiwan. Namun Taiwan tak tinggal diam dan akan meningkatkan kemampuan militer dengan menaikkan kekuatan pasukan cadangan. Tak hanya itu, Taiwan juga akan memperkuat persenjataan dengan membeli senjata-senjata canggih dari AS.

 

Menhan Taiwan Chiu Kuo-Cheng mengatakan, Taiwan siap membela dirinya sendiri dan tidak bisa sepenuhnya mengandalkan negara lain bila China menggelar serangan ke pulau tersebut. Namun Presiden AS Joe Biden dalam suatu wawancara menyatakan komitmen AS membela Taiwan bila terjadi konfrontasi dengan China. Selama ini AS tak hanya menyuplai senjata, tapi juga memberikan pelatihan bagi tentara-tentara Taiwan.

Taiwan mengungkapkan pada Selasa (2/11) bahwa 40 tentaranya sedang dilatih oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Guam. Proses itu merupakan pertukaran yang dilakukan atas kerja sama antar kedua negara

Pesawat militer

Kementerian pertahanan China menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa anggota Kongres AS telah tiba di Taiwan dengan pesawat militer. "Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini," kata Kemenhan China.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China juga mengutuk kunjungan itu, tetapi mengecilkan anggapan bahwa perang sudah dekat.   "Kami mendesak semua orang untuk tidak percaya atau menyebarkan desas-desus," kata juru bicara Zhu Fenglian pada konferensi pers reguler pada Rabu (10/11).

Tak hanya kunjungan dari kongres AS. Sebelumnya kehadiran sejumlah petinggi parlemen Uni ke Taiwan pada awal bulan ini juga membuat marah Beijing. Dalam kunjungan itu, Uni Eropa juga menyampaikan komitmennya mendukung Taiwan.

“Kami datang ke sini dengan pesan yang sangat sederhana dan jelas: Anda tidak sendirian. Eropa mendukung Anda,” kata anggota Parlemen Eropa dari Prancis, Raphael Glucksmann, kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam pertemuan yang disiarkan langsung lewat Facebook.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement