Selasa 16 Nov 2021 12:01 WIB

Uji Coba Rudal Antisatelit Rusia Bahayakan Astronot

Tujuh awak ISS berlindung ke kapsul dok selama uji coba rudal.

Rep: Lintar/Dwina/ Red: Teguh Firmansyah
Tangan stasiun luar angkasa ISS, terlihat berhasil meraih kapsul Dragon. Kini mereka terkoneksi menjadi satu
Foto:

"Tidak dapat dibayangkan Rusia tidak hanya akan membahayakan astronot Amerika dan mitra internasional lainnya di ISS tapi juga kosmonot mereka sendiri," kata Administrator NASA Bill Nelson, Selasa (16/11).

Ia mengatakan puing-puing satelit yang hancur oleh rudal Rusia juga mengancam stasiun luar angkasa Cina yang sedang dibangun dan tiga awaknya yang sedang berjalan di luar stasiun.

Uji coba ini dilakukan empat hari setelah empat astronot yakni Raja Chair, Tom Marshburn dan Kayla Barron dari NASA dan Matthias Maurer dari Jerman yang mewakili Badan Antariksa Eropa tiba di ISS untuk memulai misi sains selama enam bulan.  

Mereka disambut tiga awak ISS yang sudah berada di atas stasiun tersebut. Yaitu astronot AS Mark Vande Hei dan dua kosmonot Rusia Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov. "Terimakasih atas hari yang gila tapi terkoordinasi dengan baik. Kami benar-benar mengapresiasi kewaspadaan situasi yang kalian berikan pada kami, ini tentu cara yang baik untuk memperkuat ikatan para awak, memulai di hari pertama kami bekerja," kata Vande Hei melalui radio transmisi ke NASA seperti diunggah lembaga itu situs Space.com.

ISS merupakan objek antariksa sebesar satu lapangan sepak bola Amerika. Sejak November 2000 selalu ada awak yang mendiami stasiun yang dioperasikan oleh lima badan antariksa dari 15 negara termasuk Roscosmos, Rusia.

Rusia bukan negara pertama yang menggelar uji coba rudal anti satelit. AS yang pertama melakukannya pada tahun 1959 ketika satelit masih jarang dan baru.

Pada bulan April lalu Rusia menggelar uji coba rudal antisatelit setelah pemerintahnya mengatakan luar angkasa menjadi medan pertempuran yang penting di masa depan. Pada tahun 2019 India menembak jatuh satelitnya sendiri di orbit rendah bumi dengan rudal darat-ke-luar angkasa.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement