Sabtu 20 Nov 2021 19:38 WIB

Proyek Rahasia Konstruksi Pengapalan China di UEA Disetop

Penghentian proyek China itu diyakini bagian dari intervensi AS ke UEA.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera China (ilustrasi).
Foto:

Pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha menekan UEA untuk menghentikan proyek pembangunan di pelabuhan, yang dijalankan oleh konglomerat pengapalan China. Anggota parlemen senior AS juga membahas proyek pelabuhan dengan putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed, ketika melakukan kunjungan ke wilayah tersebut pada Juni.

Militer China di Timteng

Senator Jim Inhofe dari Oklahoma, yang merupakan seorang Republikan teratas di Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan, dia telah membahas keprihatinan bersama mengenai kegiatan militer China di Timur Tengah dengan Mohammed bin Zayed. Pejabat AS mengatakan, kehadiran China di UEA dapat membahayakan penjualan jet tempur F-35, drone Reaper, dan amunisi canggih lainnya senilai 23 miliar dolar AS.  

“F-35 adalah permata mahkota kami. Kami harus mampu melindungi teknologi dan keamanan untuk semua mitra kami. Itu adalah percakapan yang kami lakukan dengan Emirat tentang pilihan apa yang dapat mereka buat sekarang, untuk memastikan mereka dapat menjadi bagian dari program F-35," ujar Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Mira Resnick.

Resnick mengatakan, Amerika Serikat tetap menjadi mitra pilihan semua sekutu di kawasan Timur Tengah. Menurutnya, tidak ada negara pesaing lain yang mampu menawarkan sesuatu seperti yang dilakukan AS. "Tidak ada pesaing strategis yang mampu, mereka tidak mampu atau mau menawarkan apa yang ditawarkan Amerika Serikat. Jadi mitra dan sekutu kami sangat menyadari hal itu, dan itulah sebabnya mereka secara konsisten memilih Amerika Serikat," kata Resnick.

Upaya pemerintahan Biden menghentikan pembangunan fasilitas pengapalan China di pelabuhan UEA merupakan kemenangan diplomatik AS. Inhofe berharap pemerintahan Biden dapat melanjutkan dialog yang produktif untuk mengedepankan penjualan jet tempur F-35.

"Saya sangat senang dengan perkembangan ini hari ini. Saya berharap pemerintahan Biden melanjutkan percakapan yang produktif dengan teman-teman Emirat kami untuk memajukan penjualan F-35, yang akan membangun hubungan jangka panjang," ujar Inhofe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement