Royal College of Midwives yang memiliki 48 ribu anggota di Inggris itu langsung menghapus file dari situs webnya. Organisasi kebidanan tersebut mengakui kesalahannya.
"Kami ingin meminta maaf bahwa perempuan tidak disebutkan dalam panduan kami mengenai tidur yang lebih aman baru-baru ini. Ini adalah kelalaian besar. Kami telah menghapusnya dari situs web kami, sementara kami merevisi dan memperbaiki kelalaian ini," kata perwakilan Royal College of Midwives, Dr Mary Ross-Davie, dilansir The Sun pada Jumat (3/12).
Ross-Davie langsung mengklarifikasi panduan yang telanjur jadi buah perbincangan di dunia maya itu. Ia menekankan maksud istilah "orang yang baru melahirkan" itu ialah ibu.
We would like to apologise that women are not mentioned in our recent safer sleeping guidance. This was a huge oversight on our part, especially as we are committed as an organisation to ensure that women are never erased from the narrative around pregnancy & birth. @millihill
— Royal College of Midwives 💙 (@MidwivesRCM) December 2, 2021
"Kami berbicara tentang ibu, maternal, dan perempuan dalam panduan ini serta orang tua, keluarga, pengasuh, dan orang-orang yang baru melahirkan," ucap Ross-Davie.