Rabu 22 Dec 2021 19:22 WIB

Vaksin Moderna Alami Efek Stoltenberg di Norwegia, Apa Itu?

Norwegia yang mencanangkan vaksin booster sedang mengalami efek Stoltenberg

Rep: Dwina Agustin/Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga Norwegia bersiap untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Norwegia yang mencanangkan vaksin booster sedang mengalami efek Stoltenberg. Ilustrasi.
Foto:

Swedia Mulai Vaksin Anak

Di negara tetangga Norwegia, Swedia, anak-anak berusia 5-11 tahun yang sensitif terhadap infeksi saluran pernapasan atas harus divaksin Covid-19. Demikian menurut Badan Kesehatan Masyarakat pada Selasa (21/12).

Swedia sebelumnya menyarankan vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas. Sementara itu Uni Eropa telah merekomendasikan agar anak-anak berusia 5-11 tahun disuntik vaksin Covid-19 di tengah kekhawatiran varian Omicron.

"Berdasarkan perkembangan, bukti, dan diskusi saat ini dengan Asosiasi Pediatrik Swedia dan Regulator Produk Medis, Badan Kesehatan merekomendasikan vaksin Covid-19 bagi kelompok anak tertentu yang secara umum sensitif terhadap infeksi saluran pernapasan atas," kata otoritas lewat pernyataan.

Negara Nordik itu mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan belakangan. Pemerintah Swedia diperkirakan akan mengumumkan pembatasan ketat pada Selasa.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/12) mengungkapkan Covid-19 varian Omicron lebih cepat menular daripada varian Delta. Omicron juga dapat menginfeksi penerima vaksin atau pasien sembuh Covid-19.

"Ada bukti konsisten bahwa Omicron secara signifikan menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta," kata dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa.

"Dan kemungkinan orang-orang yang sudah divaksin atau sembuh dari Covid-19 dapat terinfeksi atau kembali terinfeksi," imbuhnya.

Kepala ilmuan WHO Soumya Swaminathan mengatakan varian Omicron berhasil lolos dari beberapa respons imun. Itu artinya bahwa program vaksinasi booster yang sedang berlangsung di banyak negara harus menargetkan orang-orang dengan sistem imun yang lemah.

Omicron tampaknya lebih lincah menghindari antibodi yang dihasilkan dari sejumlah vaksin Covid-19. Namun ada bentuk imun lain yang mungkin mencegah infeksi dan penyakit, demikian kata pejabat WHO. "Kami tidak percaya semua vaksin akan menjadi tidak efektif sama sekali," ujar Swaminathan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement