Senin 03 Jan 2022 15:16 WIB

Senjata China Ini Bisa Tembak Jatuh F-22 Raptor AS dalam Hitungan Detik

Senjata memakai teknologi pelacak panas yang tingkatkan kemampuan rudal hipersonik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Infografis China Uji Coba Senjata Hipersonik
Foto:

Pada kecepatan tinggi, permukaan rudal menjadi sangat panas sehingga sinyal panas dari target dapat ditenggelamkan suara bising latar. Karena tidak ada bahan kaca yang dapat menahan panas yang hebat dan gelombang kejut, jendela inframerah akan retak.

Para ilmuwan dari seluruh dunia menyarankan untuk menurunkan suhu dengan memercikkan cairan ke jendela atau meletakkan tabung pendingin di bawah kaca. Menurut Yi dan rekan-rekannya, sebagian besar konsep ini tidak berguna atau terlalu rumit.

Para peneliti China menggunakan alat peniup udara untuk membuat lapisan kecil udara dingin di depan jendela inframerah, menurunkan panas pada kaca. Strategi ini telah dicoba sebelumnya tetapi gagal karena udara pendingin dapat menghasilkan turbulensi yang parah, mendistorsi sinyal panas dan mengakibatkan penempatan target yang kabur, berkedip, dan kurang akurat.

Dengan serangkaian penemuan, tim Yi mampu mengatasi tantangan ini. Untuk menghilangkan distorsi sinyal, mereka membangun perangkat kecil dan ringan yang dapat memancarkan aliran gas inert yang sangat dingin dengan kecepatan lebih dari tiga kali kecepatan suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement