Rabu 02 Feb 2022 13:39 WIB

Putin Tuduh AS Pancing Rusia untuk Berperang

Putin menuduh Barat sengaja menciptakan skenario yang dirancang memancing Rusia berpe

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto:

Media Amerika Bloomberg melaporkan AS berniat mendiskusikan memberi Kremlin cara memverifikasi tidak adanya rudal jelajah Tomahawk di pangkalan NATO di Romania dan Polandia. Bila Rusia juga memberikan informasi serupa mengenai rudal-rudal di pangkalan militer tertentu Rusia.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan komentar mengenai laporan tersebut. Tapi sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan AS hanya akan menawarkan diskusi mengenai masalah yang dikhawatirkan Rusia seperti pengendalian senjata di forum-forum yang tepat.

Putin tidak membahas krisis Ukraina sejak 23 Desember tahun lalu. Sehingga menimbulkan ambiguitas mengenai posisi pribadinya. Sementara diplomat-diplomat AS dan Rusia terlibat dalam beberapa pembicaraan.

Pernyataannya pada Selasa kemarin mencerminkan pandangannya Rusia harus membela dirinya sendiri dari AS yang agresif dan memusuhi. Putin mengatakan Washington tidak khawatir dengan keamanan Ukraina, tapi ingin menahan Rusia.

"Dalam hal ini, Ukraina sendiri hanya instrumen untuk meraih tujuan itu," katanya.

"Hal ini bisa dilakukan dengan cara yang berbeda, dengan menarik kami dalam semacam konflik bersenjata dan dengan bantuan sekutu-sekutu mereka di Eropa, memaksakan sanksi-sanksi keras yang dijatuhkan pada kami yang mereka bicarakan saat ini di AS," katanya.

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban yang berselisih dengan kepala negara-negara Barat karena demokrasi di negaranya sendiri mengatakan setelah berbicara dengan Putin, ia yakin masih terdapat ruang untuk berkompromi.

"Hari ini saya yakin perbedaan posisi yang ada dapat dijembatani dan masih memungkinkan untuk menandatangani perjanjian yang akan menjamin perdamaian, menjamin keamanan Rusia dan juga diterima negara-negara anggota NATO," kata Orban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement