Rabu 09 Feb 2022 18:11 WIB

Safari Blinken ke Negara Pasifik

Blinken menyatakan AS siap bekerja sama di bidan keamanan dan vaksin Covid-19.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan perjalanan ke Fiji.
Foto:

"Negara-negara Melanesia melihat BRI sebagai sumber keuangan dan infrastruktur yang sangat dibutuhkan, tetapi orang Melanesia semakin sadar apa yang telah merugikan mereka, dan apa yang dapat merugikan mereka di masa depan," katanya.

Rekan peneliti Universitas Nasional Australia yang mempelajari aktivitas China di Pasifik, Graeme Smith mengatakan, Canberra cemas atas potensi China untuk mendirikan pangkalan militer di Pasifik. China mengirim pelatih polisi dan peralatan anti huru hara ke Kepulauan Solomon pada Desember setelah kerusuhan di sana, yang pertama.

"Australia yang menakutkan itu, yang sebelumnya mengirim polisi ke Kepulauan Solomon di bawah perjanjian keamanan yang sudah berlangsung puluhan tahun," kata Smith.

Pusat regional Fiji adalah negara kepulauan Pasifik pertama yang secara diplomatis mengakui China, 47 tahun yang lalu, dan telah menerima ratusan kendaraan militer dan polisi dari Beijing sejak 2018. Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama berkuasa melalui kudeta militer pada 2006. Bainimarama telah pulih dari operasi jantung di Australia.

Meskipun pejabat AS mengatakan dia dijadwalkan untuk bertemu Blinken, Fiji belum berkomentar apakah dia telah kembali ke Suva. "Rakyat Amerika dan para pemimpin mereka termasuk di jantung lingkungan Pasifik Biru kami," kata pemerintah Fiji dalam sebuah pernyataan minggu ini.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan koordinasi pertahanan dengan Australia dan sekutu lainnya ditunjukkan dalam tanggapan bantuan cepat ke Tonga yang dilanda tsunami bulan lalu. Sementaraitu, dua kapal bantuan angkatan laut China saat ini sedang dalam perjalanan ke Tonga, yang menjadi sangat berhutang budi kepada perusahaan-perusahaan China ketika ibukotanya dibangun kembali pada 2006 setelah kerusuhan.

"Kehadiran China di kawasan itu tentu saja telah mendorong lebih banyak minat," kata Direktur program Kepulauan Pasifik di lembaga pemikir Lowy Institute yang berbasis di Sydney, Jonathan Pryke.

 

Ketika Kiribati dan Kepulauan Solomon mengalami lonjakan kasus Covid-19, pesawat pertahanan Australia telah tiba dengan vaksin dan tim medis darurat. Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, empat negara telah mengirimkan 485 juta dosis vaksin di sekitar Indo-Pasifik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement