Jumat 01 Apr 2022 07:40 WIB

Putin: Bayar Pake Rubel atau Pasokan Gas Dihentikan

Pembeli gas harus memakai rekening khusus di Gazprombank untuk mentransfer rubel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan di Moskow, Rusia, Selasa, 29 Maret 2022. Putin memberlakukan pembayaran gas kepada dengan mata uang rubel mulai Jumat (1/4/2022).
Foto:

Perusahaan dan pemerintah Barat telah menolak langkah Rusia untuk mengubah kontrak pasokan gas. Termasuk pembayaran dengan mata uang rubel. Sebagian besar pembeli gas di Eropa menggunakan euro untuk pembayaran. Para eksekutif mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan atau lebih lama untuk menegosiasikan kembali persyaratan pembayaran gas tersebut.

Pembayaran dalam rubel juga akan menumpulkan dampak pembatasan Barat, yang membekukan akses cadangan devisa Rusia. Sementara itu, negara-negara Eropa telah berlomba untuk mengamankan pasokan alternatif, tetapi dengan pasar global yang sudah ketat, mereka hanya memiliki sedikit pilihan. Amerika Serikat telah menawarkan pasokan gas alam cair (LNG) ke Eropa, tetapi tidak cukup untuk menggantikan pasokan dari Rusia.

"Penting bagi kami untuk tidak memberikan sinyal bahwa kami akan diperas oleh Putin," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, seraya menambahkan bahwa Rusia belum mampu memecah belah Eropa.

Habeck bersikeras, pembayaran gas akan terus dilakukan dalam euro. Sementara itu, Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire mengatakan, Prancis dan Jerman sedang mempersiapkan kemungkinan penghentian aliran gas Rusia.  Dia menolak untuk mengomentari rincian teknis terkait dengan tuntutan terbaru Rusia untuk membayar gas dalam mata uang rubel. 

Baca juga : Resmi Tarif PPN Naik Jadi 11 Persen, Tarif PPh Turun Jadi 5 Persen 

Italia telah melakukan kontak dengan mitranya di Eropa untuk memberikan tanggapan tegas kepada Rusia. Italia menambahkan, cadangan gasnya akan memungkinkan kegiatan ekonomi berlanjut bahkan jika terjadi gangguan.  

Sementara itu, perusahaan energi Jerman sedang dalam pembicaraan dekat dengan Berlin tentang bagaimana menanggapi kemungkinan gangguan pasokan. Termasuk menyusun peta jalan jika Rusia menghentikan ekspor gas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement