Kamis 14 Apr 2022 00:45 WIB

Ketika Sekutu Dekat Putin di Ukraina Ditangkap

Ukraina mengatakan telah menangkap sekutu Rusia paling berpengaruh di Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto:

Rusia mengatakan serangan yang dimulai 24 Februari itu bertujuan untuk mendemiliterisasi dan "mendenazifikasi" Ukraina. Kiev dan sekutu-sekutunya di Barat membantahnya sebagai alasan untuk menggelar serangan.

Rusia menarik tank-tanknya dari sebelah utara Ukraina setelah gagal merebut di Ibukota Kiev. Ukraina menemukan banyak jenazah warga sipil di kota-kota yang ditinggalkan pasukan Rusia. Kiev menuduh pasukan Rusia melakukan pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan pada warga sipil.

Moskow membantah mengincar warga sipil atau melakukan kejahatan perang. Rusia menegaskan operasi mereka saat ini bertujuan untuk menduduki lebih banyak wilayah atas nama separatis di dua provinsi bagian timur Ukraina yang di wilayah yang dikenal Donbas.

Termasuk kota pelabuhan Mariupol yang berubah menjadi gurun di tengah pengepungan pasukan Rusia. Pemerintah Ukraina mengatakan puluhan ribu rakyat Ukraina terperangkap di kota tersebut, mereka tidak memiliki air dan makanan karena blokade Rusia.

Pertempuran di Mariupol pada Selasa kemarin tampaknya sudah memasuki tahapan yang menentukan. Marinir Ukraina bersembunyi di distrik industri Azovstal. Terlihat api mengepul di distrik tersebut.

Gubernur wilayah Donetsk yang mencakup Mariupol, Pavlo Kyrylenko mengatakan ia melihat sejumlah laporan insiden yang mungkin merupakan serangan kimia. Tapi ia belum dapat mengkonfirmasinya.

"Kami tahu semalam sekitar tengah malam sebuah drone menjatuhkan bahan peledak yang sejauh ini belum diketahui, dan beberapa orang di dalam dan sekitar pabrik besi Mariupol, terdapat tiga orang, mereka mulai merasa tidak enak badan," katanya pada CNN.

Pada Selasa malam Ukraina mengatakan pasukannya di sebelah timur negara itu mematahkan enam serangan Rusia, menghancurkan dua kendaraan tempur dan tiga sistem artileri serta menembak jatuh sebuah helikopter dan dua drone. Laporan itu belum dapat diverifikasi secara independen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement