Selasa 26 Apr 2022 18:45 WIB

PM Bulgaria Ajak Warganya Sumbangkan Gaji untuk Bantu Ukraina

Sumbangan gaji warga Bulgaria akan digunakan untuk beli senjata dan dikirim ke Kiev

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov meminta warga menyumbangkan gajinya untuk membantu Ukraina. Gaji tersebut akan digunakan untuk membeli persenjataan yang akan dikirim ke Kiev.
Foto: EPA-EFE/JULIEN WARNAND
Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov meminta warga menyumbangkan gajinya untuk membantu Ukraina. Gaji tersebut akan digunakan untuk membeli persenjataan yang akan dikirim ke Kiev.

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov meminta warga menyumbangkan gajinya untuk membantu Ukraina. Gaji tersebut akan digunakan untuk membeli persenjataan yang akan dikirim ke Kiev.

"Saya menyerukan kepada setiap warga negara Bulgaria yang benar-benar ingin membantu Ukraina untuk menyumbangkan gaji seperti saya. Kata-kata itu mudah, perbuatan itu sulit," kata Petkov, dilansir Anadolu Agency, Selasa (26/4/2022).

Petkov mengatakan, dia telah menyumbangkan gajinya sebulan untuk membantu Ukraina. Dia mengunggah foto tanda terima bank sebagai bukti bahwa dia telah ikut berpartisipasi untuk membeli senjata bagi Ukraina.

Petkov mencatat bahwa, mengirim bantuan militer ke Ukraina membutuhkan persatuan politik dan sosial.  “Ada banyak pandangan ekstrem di ruang publik tentang masalah ini.  Saya pikir waktunya telah tiba untuk mengubah energi publik ini menjadi tindakan nyata," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan terima kasihnya kepada Petkov, karena memulai kampanye publik untuk mengumpulkan dana bagi Ukraina. Termasuk membantu memperkuat pertahanan Ukraina.

“Langkah ini menunjukkan solidaritas nyata Bulgaria dengan Ukraina.  Saya merasakannya dengan baik ketika saya diterima oleh PM Petkov di Sofia minggu lalu,” kata Kuleba.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 2.665 warga sipil telah tewas dan 3.053 terluka di Ukraina, sejak Rusia melancarkan perang pada 24 Februari. Sementara, lebih dari 5,2 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dan lebih dari 7,7 juta lebih mengungsi secara internal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement