Rabu 27 Apr 2022 06:45 WIB

Indonesia Galang Dukungan untuk Palestina di Pertemuan OKI

OKI sepakat untuk meminta agar komunitas internasional menekan agresi Israel.

Polisi Israel dikerahkan di Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022. Polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di luar Masjid Al-Aqsha setelah polisi membersihkan warga Palestina dari kompleks yang luas untuk memfasilitasi kunjungan rutin orang Yahudi ke tempat suci dan menuduh warga Palestina.
Foto:

Pemerintah Indonesia juga mengecam upaya Israel melakukan penyekatan akses ke dalam komplek Al-Aqsa. Tindakan Israel tersebut diyakini hanya akan menyebabkan konfrontasi yang lebih luas dan menambah penderitaan rakyat Palestina.

Untuk itu, menurut Eko, Indonesia mengajak semua anggota lain OKI menggunakan berbagai jalur komunikasi untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan status quo masjid Al-Aqsa.

Selain itu, pemerintah Indonesia mengajak semua anggota OKI memastikan bahwa isu Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional dan mendorong penghidupan kembali proses perdamaian. Pemerintah Indonesia juga mendorong agar negara anggota OKI senantiasa memberikan dukungan dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina.

Sebagai langkah konkret, Indonesia kembali mengusulkan pelarangan impor produk-produk Israel ke pasar negara-negara anggota OKI.Pada pertemuan luar biasa itu, negara-negara OKI mengecam tindakan agresi militer Israel.

OKI juga sepakat untuk mendorong dimulainya kembali proses perdamaian menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.Selanjutnya, para anggota OKI sepakat untuk meminta aktor-aktor internasional, seperti Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil langkah menekan dan menghentikan agresi Israel.

Sekjen OKI dan seluruh negara peserta yang hadir sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Indonesia atas gagasan penyelenggaraan pertemuan luar biasa OKI itu."Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan amanat konstitusi yaitu menghapuskan penjajahan dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Perwakilan Tetap RI untuk OKI dalam pernyataannya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement