Para pejabat militer Israel kemudian menarik kembali klaim awal. Sebaliknya, mereka mengatakan tidak mengetahui tembakan siapa yang membunuh Abu Akleh.
Tentara Israel terus meminta akses untuk memiliki peluru yang membunuh wartawan veteran Aljazirah agar bisa mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas kematiannya. Di sisi lain, Palestina menolak menyerahkan peluru tersebut.
"Israel telah meminta penyelidikan bersama dan untuk menyerahkan peluru yang membunuh jurnalis Shireen, kami menolaknya, dan kami menegaskan bahwa penyelidikan kami akan diselesaikan secara independen," kata Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh dalam sebuah cicitan, dilansir Alarabiya, Jumat (13/5/2022)
"Kami akan memberi tahu keluarganya, AS, Qatar, dan semua otoritas resmi serta publik tentang hasil penyelidikan dengan transparansi tinggi," kata al-Sheikh.