Sementara itu, Kremlin menyebut, Putin menekankan bahwa meninggalkan kebijakan tradisional berupa netralitas militer akan keliru karena tidak ada ancaman keamanan yang dihadapi Finlandia. Kremlin mengatakan, perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut bisa membawa dampak negatif pada hubungan Rusia-Finlandia.
Moskow menggambarkan percakapan telepon kedua pemimpin itu sebagai "pertukaran pandangan secara jujur". Penggambaran seperti itu biasanya berarti bahwa pembicaraan berlangsung alot.
Rencana keanggotaan Finlandia diperkirakan akan diikuti dengan langkah serupa oleh Swedia. Perluasan keanggotaan NATO ke negara-negara perbatasan dengan Rusia selama ini ditentang oleh Putin dan menjadi alasannya dalam melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.