Ahad 15 May 2022 12:29 WIB

Mohammed bin Zayed Al Nahyan Jadi Presiden Baru Uni Emirat Arab

Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan wafat pada Jumat (13/5/2022).

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Para penguasa di Uni Emirat Arab (UEA) dengan suara bulat menunjuk Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MbZ) dari Abu Dhabi sebagai presiden negara tersebut pada Sabtu (14/5/2022).
Foto:

Negara ini pun menampung sekitar 3.500 tentara AS, banyak di Pangkalan Udara Al-Dhafra Abu Dhabi, dari drone dan jet tempur menerbangkan misi memerangi kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Dubai juga merupakan pelabuhan panggilan tersibuk Angkatan Laut AS di luar negeri. Baik Prancis dan Korea Selatan juga mempertahankan kehadiran militer di negara itu.

Kedekatan ini tidak bisa dilepas dari latar belakang MbZ yang dilatih di akademi militer Inggris di Sandhurst dan merupakan pilot helikopter. Pendekatan militernya yang pertama melihat UEA bergabung dengan Arab Saudi dalam perang berdarah selama bertahun-tahun di Yaman yang masih berkecamuk hingga hari ini.

Tapi ketegangan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir antara MbZ dan AS, yang telah lama menjadi penjamin keamanan di Teluk Persia yang lebih luas. Presiden Barack Obama saat itu dan kekuatan dunia yang mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran pada 2015 membuat Emirates marah. Penarikan AS yang kacau dari Afghanistan pada  2021 di bawah Presiden Joe Biden memperburuk kekhawatiran tentang mundurnya AS dari wilayah tersebut.

MbZ juga mendapati dirinya terjerat dalam laporan penasihat khusus Robert Mueller tentang Presiden Donald Trump saat itu dan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS pada 2016. Ketua komite pelantikan Trump 2017 ditangkap pada 2021 dengan tuduhan diam-diam berkonspirasi untuk mempengaruhi kebijakan AS demi keuntungan UEA.

Rencana penjualan jet tempur canggih F-35 AS ke UEA juga tampaknya terhenti sebagian karena kekhawatiran Washington tentang hubungan Emirates dengan Cina. Sementara itu, UEA telah berhati-hati untuk tidak mengasingkan Rusia saat negara tersebut mengobarkan perang terhadap Ukraina.

Meski dengan sederetan masalah, Biden memberikan pernyataan hangat pada Sabtu. Dia mengatakan ingin mengucapkan selamat kepada teman lamanya atas pemilihan MbZ sebagai pemimpin baru UEA.

"UEA adalah mitra penting Amerika Serikat. Saya berharap dapat bekerja dengan Sheikh Mohammed untuk membangun dari fondasi yang luar biasa ini untuk lebih memperkuat ikatan antara negara dan masyarakat kita," kata Biden.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement