Sabtu 28 May 2022 07:06 WIB

Pesawat Pedagangan Senjata Era Soviet Dibongkar di UEA

Ilyushin pernah menghuni langit Afrika, Eropa, dan Timur Tengah membawa amunisi.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah pesawat terbengkalai, Ilyushin Il-76, sedang dibongkar di lapangan terbang lama Umm al-Quwain, Uni Emirat Arab, Jumat, 27 Mei 2022. Pesawat kargo era Soviet ini telah duduk selama beberapa dekade di bawah terik matahari di sudut berpenduduk paling sedikit di Uni Emirat Arab. Empat mesin jetnya diam setelah bertahun-tahun digunakan oleh penembak Rusia yang terkenal sebagai
Foto:

"Itu mendarat dan pergi, tetapi mereka menaruh badan di sepanjang jalan raya di luar Sharjah. Jadi mereka mengantongi, saya pikir, 20 ribu dari kesepakatan itu," kata mantan jurnalis investigasi dan editor di Associated Press ini.

Maka Ilyushin pun akhirnya beristirahat sampai beberapa bulan terakhir saat Umm al-Quwain bersiap untuk membangun jembatan untuk menghubungkan daratan dengan rencana pengembangannya di Siniyah Island. Foto satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis oleh AP menunjukkan bahwa pekerjaan itu dimulai dengan serius pada April.

photo
Sebuah mobil melewati pesawat yang ditinggalkan. Sebuah pesawat terbengkalai, Ilyushin Il-76, sedang dibongkar di lapangan terbang lama Umm al-Quwain, Uni Emirat Arab, Jumat, 27 Mei 2022. Pesawat kargo era Soviet ini telah duduk selama beberapa dekade di bawah terik matahari di sudut berpenduduk paling sedikit di Uni Emirat Arab. Empat mesin jetnya diam setelah bertahun-tahun digunakan oleh penembak Rusia yang terkenal sebagai - (AP Photo/Kamran Jebreili)

Umm al-Quwain tidak memiliki minyak atau gas alam sendiri dan sebagai emirat terkecil di UEA berdasarkan populasi, wilayah ini belum menikmati kesuksesan finansial seperti Dubai atau ibukota kaya energi Abu Dhabi. Namun permintaan yang meningkat untuk real estat di negara itu membuat emirat bertaruh bahwa perkembangan itu dapat memacu kehidupan baru ke dalam kerajaan tersebut.

Diekstradisi dari Thailand, Bout divonis pada 2011 dan sekarang menjalani hukuman 25 tahun di penjara federal di Illinois atas tuduhan berkonspirasi untuk menjual jutaan dolar senjata kepada pemberontak di Kolombia untuk membunuh warga AS yang sebenarnya adalah agen Drug Enforcement Administration. Dia membantah tuduhan itu.

Tapi, setelah peristiwa itu, Rusia telah berulang kali melambungkan namanya dalam kemungkinan pertukaran warga negara AS yang ditahan. Kepopulerannya dan kebangkitannya setelah runtuhnya Uni Soviet membuat Braun dan penyelidik lainnya curiga bahwa Bout memiliki hubungan dengan badan intelijen militer GRU Rusia. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement