Pernyataan Biden tentang rencana kunjungannya ke Timur Tengah muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa negaranya sedang menjalin diskusi dengan AS tentang bagaimana Tel Aviv bisa melakukan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Lapid mengatakan, negaranya yakin normalisasi relasi diplomatik dengan Saudi mungkin dilakukan. Namun dia mengakui hal itu akan menjadi proses yang panjang dan hati-hati.
“Kami percaya ada kemungkinan untuk melakukan proses normalisasi dengan Arab Saudi, Ini kepentingan kami. Kami sudah mengatakan bahwa ini adalah langkah selanjutnya setelah Abraham Accords (kesepakatan normalisasi Israel dengan beberapa negara Muslim), untuk berbicara tentang proses yang panjang dan hati-hati,” kata Lapid, Senin (30/5/2022) lalu, dilaporkan Times of Israel.
Dia menyebut, jika kesepakatan normalisasi dengan Saudi tercapai, hal itu tidak akan menjadi sesuatu yang mengejutkan. Berbeda ketika Israel mengumumkan normalisasi diplomatik dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) pada 2020 lalu.
"Ini tidak akan terjadi dengan cara yang sama seperti terakhir kali. Kami tidak akan bangun di suatu pagi tiba-tiba dan itu akan menjadi kejutan," ucapnya.
Lapid mengklaim saat ini upaya normalisasi dengan Saudi tengah didiskusikan Israel bersama AS dan beberapa negara Teluk Arab. “Kami sedang mengerjakannya dengan Amerika (tentang normalisasi hubungan dengan Saudi), dengan beberapa negara Teluk, dalam segala macam cara,” ujarnya.