Kamis 30 Jun 2022 21:32 WIB

Tragedi Maut Kebocoran Gas Beracun di Yordania Diselidiki

Kebocoran gas beracun di Yordania menewaskan 13 orang

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Yordania (ilustrasi). Kebocoran gas beracun di Yordania menewaskan 13 orang

Tangki putih yang jatuh, tertusuk dan bernoda kuning dari mana gas meledak, berhenti di dermaga tepat di samping kapal. 

Situs web pelacakan kapal mengatakan kapal kargo dek dibangun hanya tahun ini dan berlayar di bawah bendera Hong Kong. 

Pada Selasa, pasukan pertahanan sipil terlihat memeriksa lokasi tumpahan, beberapa mengenakan pakaian hazmat. 

Direktur Silo Biji-bijian Pelabuhan, Imad Tarawneh, mengatakan mereka akan tetap ditutup selama dua hari sementara inspektur kesehatan memeriksa lokasi untuk melihat kontaminasi. Menurutnya, tumpahan gas klorin tidak akan berdampak pada lalu lintas pelabuhan karena saat ini tidak ada pengangkut biji-bijian di dermaga.

"Silo dibangun dari beton dan tertutup rapat, tetapi, meskipun demikian, semua tindakan pencegahan yang diperlukan telah diambil dan semua operasi bongkar muat telah dihentikan," katanya. 

Kepala Perusahaan Aqaba untuk Operasi dan Manajemen Pelabuhan, Khaled Maayta, mengatakan gudang gandum hanya 600 meter dari lokasi tumpahan.  

Direktur Kesehatan Aqaba, Jamal Obeidat, mengatakan rumah sakit di sekitar kota penuh dan tidak dapat menerima lebih banyak pasien. 

Juru bicara pertahanan sipil, Amer al-Sartawy, mengatakan lebih dari 2.700 personel keamanan dan darurat dikerahkan ke tempat kejadian, dan sekitar 45 dari mereka ikut terluka. 

Pantai selatan terdekat Aqaba, yang populer di kalangan turis, dievakuasi setelah kecelakaan itu, seperti juga daerah pemukiman yang berdekatan tetapi penghuninya kemudian diberitahu bahwa mereka bisa kembali ke rumah. 

Pejabat departemen pariwisata Aqaba Nidal al-Majali mengatakan kurangnya angin membantu mencegah awan gas menyebar ke luar pelabuhan.  

Baca juga: Amerika Serikat Angkat Bicara Kecam Penghinaan Nabi Muhammad SAW di India

Aqaba adalah satu-satunya pintu gerbang maritim Yordania dan titik transit untuk bagian terbesar impor dan ekspornya. Ini menempati bentangan sempit garis pantai Laut Merah antara perbatasan Israel dan Saudi dan terletak hanya 15 kilometer (10 mil) dari pelabuhan Israel dan resor tepi laut Eilat. 

Badan Perlindungan Lingkungan Israel mengatakan tidak ada risiko bagi kesehatan di Eilat karena angin bertiup ke arah lain. 

Klorin memiliki berbagai kegunaan industri dan terkenal karena penggunaannya sebagai agen senjata kimia dalam Perang Dunia I. Klorin menyerang sistem pernapasan, kulit, dan mata.

 

Sumber: alaraby   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement