Presiden Taiwan Tsai Jng-wen mengutuk keras penembakan tidak bertanggung jawab ini. "Saya yakin semua orang sama terkejut dan sedihnya seperti saya. Taiwan dan Jepang adalah negara demokratis dengan supremasi hukum. Atas nama pemerintah saya, saya ingin mengutuk keras tindakan kekerasan dan ilegal," kata.
"Mantan Perdana Menteri Abe bukan hanya teman baik saya, tetapi juga teman setia Taiwan. Dia telah mendukung Taiwan selama bertahun-tahun dan berusaha keras untuk mempromosikan kemajuan hubungan Taiwan-Jepang," lanjutnya.
Mantan menteri olimpiade Yoshitaka Sakura yang tiba di Markas Partai Demokrat Liberal (LDP) mengatakan keterkejutannya. "Saya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi di abad ke-21. Masih ada Rusia, yang juga di luar dugaan, tapi saya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi di Jepang," katanya.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, belum mengetahui detail kondisi Abe saat ini. Pihak berwenang telah menangkap seorang pria berusia 42 tahun yang diduga merupakan pelaku penembak Abe dnegan senapan rakitan. Matsuno mengatakan, Abe telah ditembak sekitar pukul 11.30 waktu setempat.