Senin 18 Jul 2022 00:45 WIB

Situasi Dalam Negeri, Luar Negeri Hingga Cuaca tak Berpihak pada Haiti

Aktivitas kelompok kriminal bersenjata melonjak tajam di ibu kota Haiti.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Angkatan bersenjata mengamankan area kantor negara Port-au-Prince, Haiti, Senin, 11 Juli 2022. Radio TV Caraibe, sebuah stasiun radio populer di Haiti mengumumkan akan menghentikan siaran selama satu minggu untuk memprotes kekerasan yang meluas di ibukota.
Foto:

Resolusi itu juga memperpanjang misi PBB atau BINUH di Haiti sampai 15 Juli 2023. Tapi dampak resolusi itu masih belum jelas. Kelompok kriminal bersenjata masih menutup jalan di utara dan selatan, menghambat bantuan kemanusian untuk kelompok yang paling rentan.

OCHA melaporkan angka malnutrisi di Cité Soleil, Port-au-Prince pada anak-anak di bawah lima tahun naik 20 persen. Badan Pangan Dunia dari PBB (WFP) mengeluarkan pernyataan pada pekan ini.

"Sejak awal Mei ketidakamanan di dalam dan sekitar Port-au-Prince semakin memburuk dengan drastis, mengganggu rantai pasokan, akses pada layanan dasar seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan mata pencaharian rakyat Haiti seluruh negeri. Kekerasan menyebabkan krisis perlindungan serius dan membuat akses rakyat pada makanan semakin sulit," katanya.  

photo
Pemandangan lingkungan Cite Soleil di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 14 Juli 2022. - (AP Photo/Odelyn Joseph)

"Ini terjadi dengan latar belakang krisis pangan dunia di mana kenaikan harga yang berkaitan dengan konflik di Ukraina semakin memperburuk kesengsaraan. Haiti sudah mengalami inflasi mengejutkan hingga 26 persen. Negara Kepulauan itu paling rentan pada guncangan pasar pangan dan bahan bakar karena 70 persen serealnya impor. Di atas semua tantangan itu, musim badan Atlantik yang diperkirakan akan lebih aktif dari biasanya membahayakan nyawa dan mata pencaharian kelompok rentan Haiti," tambah WFP.

Blokade jalan yang dilakukan kelompok penjahat menimbulkan kekhawatiran serius pengiriman bantuan kemanusian.

"Satu-satunya pilihan aman bagi bantuan kemanusian mengirimkannya melalui udara, dan tanpa pendanaan yang cukup UNHAS (Layanan Bantuan Kemanusian Udara PBB) menghadapi penutupan pada akhir Juli 2022, ini membahayakan tidak hanya bantuan WFP tapi juga operasi kemanusian di seluruh negeri," kata Direktur WFP untuk Haiti Jean-Martin Bauer.

 

Cuaca juga tidak berpihak pada Haiti. Administrasi Laut dan Atmosfer Nasional (NOAA) memprediksi musim badai 2022 yang biasanya dari Juni sampai November akan berlangsung di atas normal. Diperkirakan akan ada tiga sampai enam badai kategori 3, 4 atau 5.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement