Rabu 03 Aug 2022 13:45 WIB

Kosovo Kembali Buka Perbatasan dengan Serbia

Kosovo kembali membuka perbatasan Serbia, setelah sempat terjadi ketegangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Polisi berjaga di perbatasan Serbia.
Foto:

Ketegangan meningkat pada Ahad (31/7) menjelang berlakunya undang-undang baru Kosovo pada 1 Agustus. Undang-undang ini mewajibkan semua orang, termasuk orang Serbia yang tinggal di Kosovo, untuk memiliki kartu identitas dan plat nomor Kosovo.

Para pengunjuk rasa memblokir jalan menuju dua penyeberangan perbatasan, yaitu Jarinje dan Bernjak. Polisi Kosovo membatasi penyeberangan di perbatasan. Ketegangan ini membuat Kosovo menunda untuk memberlakukan undang-undang baru tersebut hingga 1 September.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Sebagian besar negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki mengakui Kosovo sebagai negara otonom.

Pada 2011 diluncurkan Dialog Belgrade-Pristina yang dipimpin Uni Eropa. Dialog ini bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara Balkan, dan menemukan solusi yang dapat disepakati bersama untuk perselisihan dalam kerangka perjanjian yang mengikat secara hukum.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyambut baik keputusan Kosovo untuk menunda pemberlakuan aturan baru hingga 1 September. "Masalah terbuka harus ditangani melalui Dialog yang difasilitasi Uni Eropa dan fokus pada normalisasi hubungan yang komprehensif antara Kosovo dan Serbia, yang penting untuk jalur integrasi Uni Eropa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement