Jumat 05 Aug 2022 13:43 WIB

Pelosi: China tidak Berhak Cegah Kunjungan Pejabat AS ke Taiwan

Perjalanan Pelosi ke Taiwan tidak bertujuan untuk mengubah status quo pulau itu.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, tengah, dengan anggota delegasi kongresnya Raja Krishnamoorthi, R-Ill., kiri, dan Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Rep. Gregory Meeks, D-N.Y., berbicara selama konferensi pers di Kedubes AS di Tokyo, Jumat, 5 Agustus 2022.
Foto:

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan merupakan "masalah besar" yang mengancam perdamaian dan keamanan regional. Kishida mengatakan, peluncuran rudal harus segera dihentikan.

Latihan militer China yang diluncurkan pada Kamis melibatkan angkatan laut, angkatan udara dan departemen lainnya. Latihan ini akan berlangsung hingga Ahad (7/8/2022) waktu setempat.

Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi mengatakan lima rudal mendarat pada Kamis di ZEE Jepang di lepas pantai Hateruma. Dia mengatakan, rudal itu mengancam keamanan nasional Jepang dan kehidupan rakyat Jepang. Kementerian Pertahanan meyakini empat rudal lainnya, yang ditembakkan dari pantai tenggara China di Fujian, terbang di atas Taiwan.

Pemerintahan Presiden Joe Biden dan Pelosi mengatakan, Amerika Serikat tetap berkomitmen dengan kebijakan satu-China. Kebijakan ini mengakui Beijing sebagai pemerintah China. Tetapi di sisi lain, AS menjalim hubungan informal dan hubungan pertahanan dengan Taipei. China dan Taiwan berpisah pada 1949 setelah perang saudara. Mereka tidak memiliki hubungan resmi tetapi terikat dengan hubungan bisnis bernilai miliaran dolar.

Pelosi telah lama menjadi advokat hak asasi manusia di China. Dia bersama dengan anggota parlemen lainnya, mengunjungi Lapangan Tiananmen di Beijing pada 1991. Kunjungan Pelosi ini untuk mendukung demokrasi setelah tindakan berdarah militer China terhadap pengunjuk rasa di Lapangan Tiananmen.

 

Sebagai pemimpin parlemen, perjalanan Pelosi telah meningkatkan ketegangan AS-China. Pelosi adalah ketua parlemen AS pertama yang mengunjungi Taiwan setelah 25 tahun. Sebelumnya mantan ketua parlemen AS Newt Gingrich mengunjungi Taiwan pada 1997.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement