REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Roket Rusia berhasil meluncurkan satelit Iran ke Orbit. Roket Soyuz lepas landas sesuai jadwal pada pukul 08.52 pagi waktu Moskow, Selasa (9/8/2022).
Roket itu diluncurkan dari fasilitas peluncuran roket Baikonur di Kazakhstan. Sekitar sembilan menit setelah diluncurkan satelit Iran yang dinamakan Khayyam tiba di Orbit.
Nama satelit itu diambil dari ilmuwan dan penulis Persia Omar Khayyam yang hidup pada abad ke-11 dan 12. Iran mengatakan satelit itu dilengkapi kamera resolusi tinggi.
Teheran mengatakan akan menggunakan satelit itu untuk memantau lingkungan dan sepenuhnya mereka kendalikan. Iran menegaskan tidak ada negara lain yang memiliki akses informasi yang dikumpulkan satelit tersebut.
Iran juga memastikan informasi yang dikumpulkan bertujuan untuk kepentingan publik semata. Tapi ada tuduhan Rusia mungkin menggunakannya untuk mengawasi Ukraina selama invasi mereka di sana.
Bila operasinya berhasil maka satelit Khayyam akan memberi Iran kemampuan untuk mengawasi Israel dan negara-negara lain di Timur Tengah. Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan peluncuran itu secara langsung.
Mereka melaporkan menteri telekomunikasi Iran menghadiri peluncuran di Kazakhstan. Mengutip badan luar angkasa sipil Iran, stasiun televisi melaporkan satelit itu akan memberi foto resolusi tinggi dengan resolusi satu meter per pixel.
Satelit-satelit sipil Barat hanya menawarkan sekitar setengah meter per pixel. Sementara satelit mata-mata Amerika Serikat diyakini memiliki resolusi yang lebih tinggi.
Iran memiliki program antariksa sipil dan militer. AS khawatir Iran akan menggunakannya untuk meningkatkan program rudal. Tapi beberapa tahun terakhir Iran mengalami serangkaian kegagalan peluncuran satelit.