Senin 22 Aug 2022 07:55 WIB

Shireen Abu Akleh Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Ramallah

Ramallah juga membangun monumen di tempat Abu Akleh biasa berdiri melaporkan berita.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Shireen Abu Akleh. Lebih dari 100 hari setelah kematian jurnalis veteran Shireen Abu Akleh, ratusan warga Palestina dan pendukungnya berkumpul di Ramallah untuk meresmikan sebuah jalan yang diberi nama Jalan Shireen Abu Akleh.
Foto:

Rumah Thabet turut hancur dalam serangan Israel terakhir di Gaza. Putrinya yang berusia 3 bulan terluka akibat serangan itu.

“Meskipun kehidupan keras di bawah pendudukan ini, kami adalah bangsa yang tak ada habisnya. Jika tentara Israel membunuh Shireen, ada ribuan Shireen.  Saya memberi nama putri saya Shireen karena ketika Anda memberi anak Anda nama seorang martir, Anda memastikan pengasuhannya,” kata Thabet.

Keluarga Abu Akleh masih berusaha untuk mendapatkan keadilan dengan menuntut penyelidikan AS yang transparan. Pada 21 Agustus ditandai sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme. Terlepas dari kecaman global atas terorisme, para korban pendudukan Israel di Palestina terus berjuang agar suara mereka didengar. Bagi warga Palestina, Abu Akleh adalah harapan agar mereka tidak dilupakan atau diabaikan. 

Serangan Israel terhadap jurnalis Palestina meningkat selama tahun lalu. Pusat Palestina untuk Kebebasan dan Pembangunan (MADA) mendokumentasikan 368 insiden terhadap jurnalis Palestina, dengan 155 pelanggaran langsung yang bervariasi antara lain cedera dan pembunuhan.

 

Tiga wartawan tewas selama perang terakhir di Gaza pada Agustus dan 33 markas media diserang oleh serangan udara. Lebih dari 100 serangan didokumentasikan terhadap jurnalis sejak awal 2022. Sebagian besar terjadi pada April di Yerusalem dan Jenin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement