Sementara, sekolah online tidak membuat Mata antusias. Dia ingin bersekolah di Flores Elementary School bersama teman-temannya. Mata adalah salah satu dari 11 orang yang selamat dari penembakan massal itu. Peluru memantul menembus pergelangan kaki dan betis Mata.
Langkah-langkah keamanan ekstra telah membawa sedikit kenyamanan bagi orang tua ayah tiri Marta, Michael Martinez. “Saya tidak siap dia (Mata) kembali ke sekolah, tapi dia bilang dia siap,” kata Martinez.
Selama open house di Flores Elementary, Martinez menanyakan tentang bagaimana staf akan melindungi siswa jika terjadi serangan. Pihak sekolah mengatakan, mereka telah memasang kunci pengaman baru. Namun menurut Martinez langkah-langkah pengamanan itu saja tidak cukup. Kendati demikian, Martinez meyakinkan dirinya sendiri bahwa anaknya dalam keadaan aman.
“Mereka tidak menjawab apa yang sebenarnya saya tanyakan. Seperti, bagaimana Anda akan membantu? Bagaimana Anda akan menyelamatkan anak saya jika sesuatu terjadi?. Saya hanya ingin mendengar sesuatu untuk membuat pikiran saya berubah," kata Martinez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
