Kamis 24 Nov 2022 09:15 WIB

Kekurangan Anggaran Persulit Polisi Brasil Berikan Keamanan

Sangat sulit beri keamanan bila tidak ada kemungkinan membayar upah harian

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada para pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden negara berikutnya, di Sao Paulo, Brasil, Ahad, 30 Oktober 2022.
Foto: AP/Andre Penner
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada para pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden negara berikutnya, di Sao Paulo, Brasil, Ahad, 30 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Senator terpilih dan pembantu presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva, Flavio Dino mengatakan layanan penting kepolisian federal Brasil dapat berdampak pada berkurangnya anggaran 2023. Dino anggota tim keamanan publik dan keadilan tim transisi Lula.

Ia mengatakan masalah anggaran dapat membatasi upah pengeluaran harian agen-agen federal dan uang bensin.

"Sangat sulit untuk memberikan keamanan bila tidak ada kemungkinan membayar upah harian," katanya dalam konferensi pers, Rabu (23/11/2022).

Dino mengatakan pembatasan dapat berdampak pada operasi di Hutan Hujan Amazon. Bahkan pada upacara pelantikan presiden bulan Januari mendatang.

Pekan lalu pembatasan pengeluaran memaksa kepolisian federal Brasil menunda mengeluarkan paspor baru. Koordinator teknis tim transisi Lula, Aloizio Mercadante mengatakan Kongres akan mengevaluasi langkah untuk mengatasi kekurangan anggaran.

"(Mengingat) tidak ada tindakan yang diambil pemerintah saat ini," katanya. Kepolisian federal Brasil tidak memberikan komentar tentang hal ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement