Sabtu 04 Feb 2023 07:24 WIB

Norwegia akan Beli 54 Tank Leopard Baru

Tank Leopard generasi baru memungkinkan Oslo untuk memperbarui armadanya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nora Azizah
Norwegia akan membeli 54 tank Leopard 2 generasi baru untuk menggantikan versi yang lama. (Foto: tank Leopard)
Foto: Daniel Karmann/dpa via AP
Norwegia akan membeli 54 tank Leopard 2 generasi baru untuk menggantikan versi yang lama. (Foto: tank Leopard)

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Norwegia akan membeli 54 tank Leopard 2 generasi baru untuk menggantikan versi yang lama. Pemerintah Norwegia mengatakan, mereka menghadapi salah satu situasi keamanan yang paling sulit sejak Perang Dunia Kedua.

"Kami menemukan diri kami dalam salah satu situasi keamanan yang paling sulit sejak Perang Dunia Kedua," kata Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store kepada wartawan di pangkalan militer Rena, dilaporkan Al Arabiya, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Pembelian tank Leopard generasi baru memungkinkan Oslo untuk memperbarui armadanya, yang terdiri dari 36 tank Leopard 2A4 yang sudah tua. Norwegia juga akan menyumbangkan tank Leopard generasi baru kepada Ukraina.

Pesanan Leopard 2A7 dengan pabrikan pertahanan Jerman, Krauss-Maffei Wegmann adalah bagian dari alokasi pertahanan sebesar 19,7 miliar kroner atau 1,96 miliar dolar AS yang telah diadopsi oleh parlemen. Norwegia menghadapi keraguan antara membeli tank Leopard generasi terbaru atau tank K2 Black Panther buatan Korea Selatan. Pilihan tank Leopard akan memungkinkan Norwegia menyesuaikan diri dengan tetangga Nordiknya, termasuk Swedia dan Finlandia. 

“Kami menghadapi situasi serius akibat invasi Rusia (Ukraina). Saya menyebutnya 'Tirai Besi' baru,” kata Store.

Pengiriman pertama tank Leopard diharapkan dimulai pada 2026 dan akan berjalan hingga 2031. Sejauh ini, Norwegia hanya mengoperasikan 36 dari 52 tank Leopars yang dibeli dari Belanda pada 2001.

Pada akhir Januari, Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan beberapa tank Leopard ke Ukraina. Tetapi Norwegia tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlahnya atau kapan tank itu akan dikirim.

Kepala angkatan bersenjata Norwegia, Eirik Kristoffersen sebelumnya menentang pemerintah untuk pembelian tank baru. Dia mengatakan, anggaran pertahanan itu lebih baik digunakan untuk membeli senjata lain seperti misil dan rudal jarak jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement