Senin 27 Mar 2023 10:07 WIB

Mantan Presiden Argentina Mundur dari Kandidat Pilpres

Pada Desember 2022, Wapres Argentina tidak akan ikut maju dalam Pilpres

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Mantan Presiden Argentina Mauricio Macri tidak akan menjadi kandidat dalam pemilihan tahun ini. Langkah tersebut membuka jalan bagi pemilihan utama antara para pemimpin dalam koalisinya.
Foto: Natacha Pisarenko/AP
Mantan Presiden Argentina Mauricio Macri tidak akan menjadi kandidat dalam pemilihan tahun ini. Langkah tersebut membuka jalan bagi pemilihan utama antara para pemimpin dalam koalisinya.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan presiden Argentina Mauricio Macri tidak akan menjadi kandidat dalam pemilihan tahun ini. Langkah tersebut membuka jalan bagi pemilihan utama antara para pemimpin dalam koalisinya.

“Saya ingin meratifikasi keputusan bahwa saya tidak akan mencalonkan diri pada pemilihan berikutnya. Saya yakin Anda akan memilih orang yang paling mewakili kami dan bahwa orang ini akan mendapat dukungan semua orang," ujar Macri, dilaporkan Bloomberg, Ahad (26/3/2023).

Baca Juga

Macri memperingatkan warga Argentina agar tidak tergoda untuk memilih tokoh 'messianik' selama masa ekonomi yang sulit.  Itu mungkin merujuk pada dua pemimpin politik yaitu Wakil Presiden Cristina Fernández de Kirchner dan kandidat sayap kanan Javier Milei.

“Kepemimpinan seperti ini akhirnya sangat merugikan negara,” kata Macri.

Pendukung Kirchner ingin dia mencalonkan diri. Namun pada Desember lalu, Kirchner mengatakan, dia tidak akan mengajukan diri sebagai kandidat dalam pemilihan presiden. Sementara Milei mendapatkan momentum karena krisis ekonomi Argentina memburuk dengan inflasi lebih dari 100 persen.

Keputusan Macri membuka jalan bagi dua pemimpin dalam koalisinya, Juntos por el Cambio, atau Together for Change, untuk bertarung dalam pemilihan pendahuluan pada Agustus. Walikota Buenos Aires, Horacio Rodríguez Larreta telah mengumumkan pencalonannya. Dia diperkirakan akan bersaing dengan mantan menteri keamanan Patricia Bullrich dalam pemilihan pendahuluan.

Kedua pemimpin oposisi, Rodríguez Larreta dan Bullrich, menyoroti keputusan Macri.  "Seperti yang dikatakan Mauricio, masa kelam ini akan berakhir dan kita akan meninggalkannya selamanya," kata Rodriguez Larreta di Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement