Prigozhin kembali mengatakan bahwa pasukannya menderita kerugian yang jauh lebih besar daripada yang seharusnya, karena dukungan yang tidak memadai dan pasokan amunisi dari tentara. Awal bulan ini, dia mengancam akan menarik pasukannya keluar setelah menyampaikan keluhannya terhadap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu sambil berdiri di lapangan dengan jasad yang berlumuran darah.
"Karena birokrasi Rusia dan keinginan Shoigu dan Kepala Staf Valery Gerasimov, lima kali lebih banyak orang meninggal daripada yang seharusnya," kata Prigozhin dalam video pada Sabtu.
Intelijen pertahanan Inggris mengatakan, sangat mungkin bahwa Rusia telah mengerahkan hingga beberapa batalyon untuk memperkuat sektor di Bakhmut, menyusul keuntungan taktis Ukraina di sisi kota. Langkah ini mewakili komitmen penting oleh komando Rusia.
“Kepemimpinan Rusia kemungkinan terus melihat perebutan Bakhmut sebagai tujuan utama perang yang akan memungkinkan mereka untuk mengeklaim, beberapa tingkat keberhasilan dalam konflik tersebut,” kata pernyataan intelijen Inggris.
Prigozhin telah mengakui bahwa Bakhmut tidak memiliki kepentingan strategis. Tetapi menjadi kepentingan simbolis yang sangat besar bagi kedua belah pihak karena intensitas pertempuran dan skala kerugian.