Ahad 11 Jun 2023 10:06 WIB

Makan Tepung Singkong, Cara Empat Anak Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Kolombia

Empat anak berhasil selamat dan ditemukan setelah bertahan 40 hari di hutan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyapa seorang perawat yang merawat salah satu dari empat anak Pribumi yang selamat dari kecelakaan pesawat Amazon yang menewaskan tiga orang dewasa dan kemudian menerobos hutan selama 40 hari sebelum ditemukan hidup-hidup, di sebuah rumah sakit militer di Bogota, Kolombia, Sabtu, Juni 10, 2023.
Foto:

Sebuah video angkatan udara yang dirilis pada Jumat menunjukkan sebuah helikopter menggunakan tali menarik ke empat anak tersebut. Helikopter tidak bisa mendarat di hutan hujan lebat tempat mereka ditemukan. Pada Jumat, militer mengunggah foto sekelompok tentara dan sukarelawan bersama dengan anak-anak, yang terbungkus selimut termal.  

Jenderal Pedro Sanchez, yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan mengatakan, anak-anak itu ditemukan 5 kilometer dari lokasi kecelakaan di pembukaan hutan kecil. Dia mengatakan, tim penyelamat telah melewati jarak antara 20 meter hingga 50 meter dari tempat anak-anak itu ditemukan beberapa kali, tetapi anak-anak itu luput dari pandangan mereka.

“Anak-anak di bawah umur ini sudah sangat lemah. Dan tentunya kekuatan mereka hanya cukup untuk bernapas atau meraih buah kecil untuk makan sendiri atau minum setetes air di hutan," kata Sanchez.

Dua minggu setelah kecelakaan itu, tepatnya pada 16 Mei, tim pencari menemukan pesawat itu di sepetak hutan hujan yang lebat dan menemukan jenazah tiga orang dewasa di dalamnya. Tetapi, tim pencari tidak menemukan anak-anak kecil itu di dalam pesawat.

Tim penyelamat meyakini anak-anak itu masih hidup. Tentara Kolombia kemudian meningkatkan pencarian dan mengerahkan 150 tentara dengan anjing pelacak ke daerah tersebut. Kabut tebal dan dedaunan lebat sangat membatasi jarak pandang. Puluhan relawan dari suku asli juga ikut melakukan pencarian.

Tentara di helikopter menjatuhkan kotak makanan ke dalam hutan, dan berharap makanan itu dapat membantu anak-anak bertahan hidup. Pesawat yang terbang di atas area tersebut menembakkan suar untuk membantu kru pencarian di darat pada malam hari. Tim penyelamat menggunakan pengeras suara yang membunyikan pesan yang direkam oleh nenek saudara kandung yang menyuruh mereka untuk tetap berlindung di satu tempat.

Seorang bibi dari anak-anak tersebut, Damaris Mucutuy mengatakan, anak-anak itu dalam kondisi baik meskipun mengalami dehidrasi dan gigitan serangga. Dia menambahkan, anak-anak itu akan mendapatkan layanan kesehatan mental.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement