Para pejabat memuji keberanian anak sulung dari empat bersaudara ini yang memiliki pengetahuan tentang bagaimana bertahan hidup di hutan hujan. Anak sulung perempuan ini memimpin anak-anak melewati cobaan berat.
Anak-anak itu memberi tahu petugas bahwa mereka menghabiskan waktu bersama seekor anjing, tetapi kemudian anjing itu hilang. Itu adalah anjing penyelamat yang dibawa tentara ke hutan. Militer masih mencari anjing itu, yaitu seekor Belgian Shepherd bernama Wilson hingga Sabtu (10/6/2023).
Petro mengatakan, untuk sementara dia percaya anak-anak itu diselamatkan oleh salah satu suku nomaden yang masih berkeliaran di daerah terpencil, dan memiliki sedikit kontak dengan pihak berwenang. Saat pencarian berlangsung, tentara menemukan petunjuk kecil yang membuat mereka percaya bahwa anak-anak itu masih hidup, termasuk sepasang jejak kaki, botol bayi, popok, dan potongan buah yang tampak seperti telah digigit manusia.
“Hutan menyelamatkan mereka. Mereka adalah anak-anak hutan dan sekarang mereka juga anak-anak Kolombia," ujar Petro.
Penyelamatan mereka datang tak lama setelah Presiden Petro menandatangani gencatan senjata dengan perwakilan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional. Penyelamatan ini sejalan dengan pesan pemerintahan Petro yang menyoroti upaya untuk mengakhiri konflik internal. Dia menekankan kerja sama antara militer dan masyarakat adat untuk menemukan anak-anak tersebut.
"Pertemuan pengetahuan, pribumi dan militer. Ini jalan yang berbeda untuk Kolombia. Saya yakin ini adalah jalan perdamaian yang sebenarnya," ujar Petro.