Kamis 15 Jun 2023 09:30 WIB

Misteri Keberadaan Komandan Pasukan Chechnya

Seorang komandan senior pasukan Chechnya belum diketahui keberadaannya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Ramzan Kadyrov bersama Vladimir Putin
Foto: [ist]
Ramzan Kadyrov bersama Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang komandan senior pasukan Chechnya, yang juga anggota parlemen Rusia hingga kini belum diketahui keberadaannya setelah dilaporkan terluka saat peperangan di Ukraina.

Adam Delimkhanov adalah sekutu dekat pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. Kadyrov yang dikenal sebagai orang yang tidak bisa diajak berkomunikasi, sempat memohon kepada intelijen Ukraina untuk membantu menemukan saudaranya itu.

Baca Juga

Paramiliter Chechnya telah bergabung dengan pasukan Rusia dalam perang di Ukraina. Adam Delimkhanov yang sempat dinyatakan hilang, memimpin pasukan Chechnya 2022. Ia bersama pasukan Rusia bertempur selama berbulan-bulan untuk merebut pelabuhan Mariupol di Ukraina.

Awal pekan ini, anggota parlemen yang hilang tersebut mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan kepala daerah perbatasan Belgorod di Rusia. Ia berjanji untuk membantu melindungi daerah tersebut dari serangan. Belgorod telah menjadi target dalam beberapa pekan terakhir oleh serangkaian serangan lintas batas dari militer Ukraina.

Namun, keberadaannya pada Rabu (14/6/2023), masih menjadi misteri. Saluran TV resmi militer Rusia, Zvezda, melaporkan bahwa ia "masih hidup tapi terluka", mengutip informasi dari majelis rendah parlemen Rusia.

Baca Juga: AS Mengakui Ukraina Hadapi Perang yang Lama dengan Ongkos Tinggi

Zvezda mengatakan bahwa laporan tersebut membantah beberapa laporan media sosial yang mengatakan bahwa ia telah terbunuh. Sumber-sumber Ukraina merujuk pada serangan yang belum dikonfirmasi terhadap paramiliter Chechny, di kota pesisir Prymorsk, yang jauh dari garis depan di wilayah Zaporizhzhia selatan.

Ramzan Kadyrov kemudian menawarkan hadiah besar untuk bantuan dalam menemukan saudaranya itu, bahkan sampai meminta bantuan intelijen Ukraina. Namun, para pejabat Rusia sejak saat itu berusaha untuk meredam laporan bahwa komandan berpangkat tinggi tersebut terluka.

Anggota parlemen Dmitry Kuznetsov mengutip pernyataan Ketua Parlemen Vyacheslav Volodin yang mengatakan bahwa ia baru saja berbicara dengan Adam Delimkhanov dan ia "masih hidup dan sehat". Beberapa jam kemudian, pemimpin Chechnya menarik kembali komentar sebelumnya. Ia mengklaim bahwa sekutu dekatnya bahkan tidak terluka dan menuduh Ukraina berbohong.

"Saya tahu ini sejak awal munculnya berita palsu, tetapi saya memutuskan untuk menunjukkan kepada semua orang, terutama Ukraina, sejauh mana media mereka telah tenggelam," ujar Volodin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya mengikuti peristiwa ini dengan sangat prihatin dan menunggu klarifikasi tentang apa yang telah terjadi. Kremlin sejauh ini belum mengomentari nasib tokoh militer terkemuka lainnya, seperti Mayjen Sergei Goryachev, yang dilaporkan tewas dalam serangan rudal pada Senin (12/6/2023).

Insiden ini dilaporkan secara luas.... 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement