REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Cina agar menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia demi mengakhiri perang di Ukraina.
"Saya sekali lagi memohon Pemerintah Cina agar mendesak lagi Rusia dalam perang ini. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Cina memikul tugas yang sangat penting di sini," kata Scholz dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di Berlin, Selasa (20/6/2023).
Scholz juga mengingatkan Cina agar tidak mengirimkan senjata ke Rusia.
"Penting bagi Cina untuk tidak mengirimkan senjata kepada agresor Rusia," kata dia.
Scholz juga berterima kasih kepada Cina yang sudah menyerukan agar tidak boleh ada yang mengancam menyebarkan senjata nuklir dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Pertemuan di Berlin adalah ketujuh kalinya Jerman dan Cina mengadakan konsultasi pemerintah tingkat tinggi.
Li yang menjabat perdana menteri sejak Maret lalu juga bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Senin (19/6/2023).