Kamis 06 Jul 2023 17:59 WIB

Pengamat Menilai Israel Gagal di Jenin  

Serangan ke Jenin hanya akan meningkatkan perlawanan.

Warga Palestina berjalan melewati rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Foto:

Aktivis Palestina, Salem Barahmeh mengeklaim Israel gagal mencapai misinya di Jenin yaitu mencerabut semua akar kelompok perlawanan di sana. ‘’Israel gagal mencapai tujuan militer dan politik yang mereka tetapkan dalam menyerang Jenin,’’katanya. 

Buktinya, jelas dia, kelompok perlawanan masih tetap ada bahkan menguat, kamp pengungsi dan seluruh negeri berada di belakang mereka. Brigade Jenin memberikan perlawanan sengit terhadap serangan pasukan Israel. 

Otoritas Palestina yang mengakhiri koordinasi keamanan dengan Israel, kemudian menimbulkan pertentangan dengan Israel. Dengan aksi Otoritas Palestina itu, orang setidaknya tak lagi menganggapnya sebagai kepanjangan tangan Israel. 

‘’Karena mereka tak mampu menang telak, mereka sepenuhnya menghancurkan infrastruktur kamp di Jenin dan meneror seluruh generasi pengungsi yang telah mengalami trauma,’’ ungkap Diana Buttu, pengamat dan mantan penasihat hukum tim negosiasi Palestina. 

Badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA, jelas dia, saat kini kekurangan dana maka yang Israel lakukan adalah menghancurkan kamp sehingga para pengungsi kesulitan membangun kembali tempat tinggal mereka di sana. 

Jenin telah lama menjadi sasaran operasi militer Israel. Pada 2002, pasukan Israel membunuh 52 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar kamp dalam operasi selama 11 hari. Dalam operasi itu, 23 tentara Israel juga tewas. 

Dua puluh tahun kemudian, mereka kembali dengan perlawanan lebih hebat. Operasi militer berupaya untuk menahan atau membunuh anggota Brigade Jenin. Namun karena anggotanya bukan bagian dari faksi tradisional Palestina, sulit bagi Israel memberangus mereka. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement