Jumat 07 Jul 2023 16:48 WIB

Meski Tegang, Perdagangan AS-Cina Nyatanya Tetap Solid

Data terbaru menunjukkan hubungan perdagangan AS-Cina yang pada dasarnya solid.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Keuangan AS Janet Yellen tiba di Beijing pada Jumat (7/7/2023) membawa misi menstabilkan hubungan AS dan Cina
Foto:

Perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat telah menunjukkan beberapa pergeseran yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Cina menghindari banyak pembelian pesawat terbang dan mesin sambil meningkatkan impor barang-barang pertanian, energi, semikonduktor, dan peralatan manufaktur chip.

Situasi yang terakhir ini sangat rentan terhadap pembatasan ekspor AS, sebuah topik yang diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan Yellen di Beijing. Perubahan situasi di menit-menit terakhir kunjungannya adalah langkah pembalasan Cina untuk memberlakukan pembatasan ekspor galium dan germanium.

Kedua logam ini adalah jenis logam tanah jarang yang banyak digunakan dalam produksi chip atau semikonduktor dan kendaraan listrik. Pembatasan oleh Cina ini akan mengancam gangguan rantai suplai baru.

Para pejabat AS masih mengeluhkan bahwa Cina gagal memenuhi komitmennya untuk meningkatkan pembelian barang-barang pertanian dan manufaktur AS secara besar-besaran. Termasuk pembelian pesawat terbang yang masih jauh di bawah kesepakatan perdagangan "Fase 1" Trump tahun 2020, yang ditandatangani sebelum pandemi.

AS masih bergantung pada Cina untuk smartphone, komputer, konsol video game, dan produk elektronik lainnya. Kategori impor yang meningkat pesat adalah baterai lithium-ion, yang nilainya naik lebih dari dua kali lipat selama dua tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya produksi mobil listrik AS.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement