Senin 10 Jul 2023 18:51 WIB

Erdogan Ingin Barter, Swedia Masuk NATO Turki Jadi Anggota Uni Eropa

Turki selama 50 tahun lebih menunggu menjadi anggota Uni Eropa.

Seorang petigas keamanan berada di lokasi pertemuan NATO di Vilnius, Lithuania,  Ahad (9/7/2023).
Foto:

Tahun lalu, Swedia dan Finlandia mengajukan diri untuk menjadi anggota NATO. Mereka mengakhiri kebijakan untuk tidak memihak pada aliansi pertahanan mana pun, setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Finlandia akhirnya memperoleh pesertujuan dari seluruh anggota pada April. Namun, Turki dan Hungaria masih belum bersedia memberikan persetujuan ke Swedia. Keanggotaan Swedia yang masih diblok oleh Hungaria dan Turki bakal menjadi bagian dari agenda utama NATO. 

Presiden AS Joe Biden membahas keanggotaan Swedia di NATO dengan Presiden Erdogan. ‘’Biden menyampaikan keinginan untuk menyambut Swedia sebagai anggota baru NATO sesegera mungkin,’’ demikian pernyataan Gedung Putih, Ahad. 

Erdogan menyampaikan kepada Biden, Swedia mesti melakukan lebih banyak hal untuk mengatasi para pendukung Kurdistan Workers Party (PKK), yang terus berunjuk rasa di Swedia menentang Turki. Padahal, Turki dan UE telah menetapkan PKK sebagai organisasi teroris.

Secara terpisah, Turki justru mendukung Ukraina menjadi anggota NATO. Hal ini disampaikan Erdogan kepada Zelenskyy. Ia mendesak pula agar Ukraina terus berupaya mencapai perdamaian seiring konflik yang telah memasuki hari ke-500. 

‘’Tak ada keraguan, Ukraina pantas mendapatkan keanggotaan NATO,’’ kata Erdogan saat pernyataan pers bersama Zelenskyy di Istanbul, Turki, Sabtu (8/7/2023). Ia menambahkan, Rusia dan Ukraina mesti segera ke meja perundingan. 

‘’Perdamaian yang dicapai secara adil kelak tak akan menyebabkan salah satu pihak merasa kalah,’’ kata Erdogan. Zelenskyy berterima kasih atas dukungan Erdogan, yang disampaikan menjelang pertemuan tingkat tinggi NATO di Vilnius, Lithuania.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement