Ahad 30 Jul 2023 13:37 WIB

Teriak Lantang Wanita yang Sempat Cegah Pembakaran Alquran di Denmark, Meski Lemah

Pembakaran Alquran di Denmark menuai kecaman berbagai negara

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nashih Nashrullah
Protes pembakaran Alquran (ilustrasi). Pembakaran Alquran di Denmark menuai kecaman berbagai negara
Foto:

Polisi kemudian mengamankan wanita tersebut. Tidak diketahui apa yang terjadi dengan wanita itu selanjutnya.

Ratusan pengunjuk rasa berusaha menyerbu Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat, pada Sabtu (22/7/2023) pagi. 

Penyerbuan ini berlangsung menyusul laporan pembakaran Alquran yang dilakukan kelompok ultranasionalis di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen.

Pasukan keamanan Irak mendorong pengunjuk rasa agar tidak memasuki Zona Hijau. Pasukan keamanan juga  memblokir jembatan Jumhuriya yang mengarah ke Zona Hijau, untuk mencegah para pengunjuk rasa mencapai Kedutaan Besar Denmark. 

Zona Hijau adalah area yang menampung kedutaan asing dan Pemerintah Irak. Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk insiden penistaan terhadap Alquran dan bendera Republik Irak di depan Kedutaan Besar Irak di Denmark.  

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

"Kami menyerukan komunitas internasional untuk segera bertindak dan bertanggung jawab terhadap kekejaman yang melanggar perdamaian sosial sera koeksistensi di seluruh dunia," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.

Menurut laporan media Denmark pada Jumat (21/7/2023), anggota kelompok ultranasionalis Danske Patrioter membakar Alquran dan bendera Irak di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen dan menyiarkan aksi tersebut di Facebook. 

 

Insiden itu memicu protes di Baghdad. Ratusan pengunjuk rasa berusaha memasuki Zona Hijau dan bentrok dengan pasukan keamanan sebelum dibubarkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement