Kamis 03 Aug 2023 18:22 WIB

Cina Permudah Warganya untuk Tinggal di Kota Kecil dan Menengah

Cina melonggarkan sistem rumah tangga 'hukou' yang diterapkan puluhan tahun

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Media pemerintah Cina mengatakan Cina akan melonggarkan batasan bagi warga yang berharap dapat tinggal di kota ukuran kecil dan menengah.
Foto: AP/Andy Wong
Media pemerintah Cina mengatakan Cina akan melonggarkan batasan bagi warga yang berharap dapat tinggal di kota ukuran kecil dan menengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media pemerintah Cina mengatakan Cina akan melonggarkan batasan bagi warga yang berharap dapat tinggal di kota ukuran kecil dan menengah. Tapi perubahan di kota-kota besar seperti Beijing akan lebih terbatas.

Pada Kamis (3/8/2023) Beijing Daily melaporkan kementerian keamanan publik akan mempromosikan "pencabutan komprehensif" batasan pemukiman kota yang populasinya kurang dari tiga juta orang. Selain itu, "melonggarkan sepenuhnya" syarat tinggal di kota-kota yang berpopulasi antara lima sampai tiga juta jiwa.

Baca Juga

Langkah ini menandakan elemen-elemen rencana lima tahun ke-14 Cina yang diumumkan 2021 akan diimplementasikan dan menandai semakin dilonggarkannya sistem rumah tangga 'hukou' yang selama puluhan tahun memisahkan warga pemilik izin tinggal di kota dan desa sehingga mempersulit warga desa mendapatkan kesejahteraan, pendidikan dan layanan.

Di bawah sistem hukou, ratusan juta orang yang tinggal dan bekerja di kota-kota Cina tidak dapat menikmati akses yang sama dengan pemilik izin tinggal. Hal ini menimbulkan banyak masalah seperti anak-anak mereka tidak dapat bersekolah di kota tertentu, sehingga harus dititipkan ke kerabat di desa dan berpisah dengan orang tuanya.

Selama puluhan di sejumlah kota, sudah digelar skema-skema pilot yang melonggarkan kebijakan-kebijakan ini. Bulan lalu Provinsi Zhejiang mengatakan akan mencabut semua pembatasan di semua kota kecuali di Ibukota Provinsi Hangzhou. Pengumuman pada Selasa lalu menandakan langkah ini diperluas di seluruh negeri.

Sementara perubahan di kota-kota "luar biasa besar" yang memiliki populasi di atas 5 juta orang seperti Beijing dan Shanghai lebih terbatas. Dalam laporannya Beijing Daily mengatakan Cina akan meningkatkan kebijakan berbasis poin bagi masyarakat yang dapat tinggal di kota.

"Mari membahas hal ini ketika anda sudah melonggarkan kebijakan di kota-kota terbesar," kata salah seorang pengguna Weibo.

Kota-kota terbesar yang juga terkaya di Cina memiliki sekolah-sekolah dan rumah sakit terbaik. Selain itu juga menawarkan peluang pekerjaan yang lebih besar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement