Kamis 10 Aug 2023 11:29 WIB

Capres Ekuador Villavicencio Tewas Akibat Pandangan-Pandangan Kritisnya?

Villavicencio mendapatkan tiga tembakan di bagian kepalanya.

Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio ditembak hingga tewas saat kampanye, Rabu (9/8/2023).
Foto:

Villavicencio berasal dari wilayah Andean, Provinsi Chimborazo merupakan mantan anggota parlemen, anggota serikat pekerja perusahaan minyak negara Petroecuador, kemudian ia menjadi jurnalis yang mengecam kerugian jutaan dolar AS terkait kontrak minyak.

Ia salah satu dari delapan capres yang maju dalam pilpres pada 20 Agustus mendatang. Pada Selasa lalu, Villavicencio menyampaikan laporan ke kantor kejaksaan agung mengenai usaha minyak tetapi laporannya tak disampaikan ke publik. 

Villavicencio juga dikenal kritis terhadap mantan presiden Rafael Correa dan pernah divonis  penjara selama 18 bulan karena kasus pencemaran nama baik atas kritisnya terhadap Correa. Ia kemudian melarikan kemudian mendapatkan suaka di Peru. 

Jurnalis Gordon Durnin kepada Aljazirah menyatakan dari Quito bahwa Villavicencio memang dikenal kerap mengkritik Correa yang menjabat presiden dari 2007 hingga 2017.’’Dia membawa banyak bukti mengenai korupsi pemerintahan Correa.’’

Sebagai anggota parlemen, Villavicencio mendapatkan kritik dari politisi oposisi karena pada tahun ini mendorong proses pemakzulan terhadap Presiden Lasso. Yang kemudian, menyebabkan dilakukannya penyelenggaraan pilpres lebih awal. 

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement