Ahad 13 Aug 2023 09:30 WIB

Kisah Dokter Emergensi yang Rawat Korban Kebakaran di Lahaina Hawaii

Dokter menyebut masuk Lahaina tak ubahnya masuk ke zona perang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Suasana kota yang hangus terbakar di Lahaina, Hawaii, AS, (11/8/2023).
Foto:

Wade Ebersole, chief operating officer di Maui Health yang mengoperasikan Maui Memorial Medical Center, mengatakan bahwa dua pasien rumah sakit yang berada dalam kondisi kritis telah dipindahkan dari perawatan intensif. Ia pun berharap kedua pasien bisa pulih sepenuhnya.

"Pada malam pertama kejadian, kami penuh sesak. Ruang tunggu cukup penuh, tetapi kami merawat semua pasien malam itu," kata Ebersole.

photo
Seorang pria berjalan di antara bangkai mobil di Lahaina, Hawaii, Jumat (11/8/2023). Tidak ada sirene peringatan yang bunyi ketika kebakaran di Maui, menurut manajemen kegawatdaruratan Hawaii. - (AP Photo/Rick Bowmer)

Rick Bruno, presiden The Queen's Medical Center, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut merawat beberapa pasien akibat kebakaran hutan.

Sementara itu, pemerintah daerah setempat melaporkan, kebakaran hutan yang melanda Lahaina telah berhasil dipadamkan sekitar 80 persen pada Kamis. Gubernur Hawaii Josh Green memperkirakan lebih dari 1.000 bangunan hancur di Maui, lebih dari 1.300 orang tinggal di tempat penampungan evakuasi darurat di pulau tersebut pada Rabu malam, dan 1.400 lainnya bermalam di Bandara Kahului, Maui.

Danesh berencana untuk kembali ke tempat pengungsian dan terus menawarkan bantuan medis. Terlebih, dia tidak dapat menghilangkan bayangan seorang pria yang menolak untuk meninggalkan reruntuhan.

"Saya pulang ke rumah dan masih memikirkan pria itu sambil menangis. Istrinya ada di rumah sakit, dan dia mencari sahabat dan anjingnya,” kata Danesh sambil meneteskan air mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement