Rabu 23 Aug 2023 06:55 WIB

Rusia Sebut Bisa Menganeksasi Wilayah Georgia

Barat mendorong Georgia bergabung dengan NATO.

Dmitry Medvedev
Foto: rt.com
Dmitry Medvedev

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia menyatakan bisa saja menganeksisasi wilayah Georgia. Ada dua wilayah yang memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam kendali Rusia yaitu Ossetia Selatan dan Abkhazia. Keduanya selama ini berupaya memisahkan diri dari Georgia. 

‘’Ide untuk bergabung dengan Rusia masih populer baik di Abkhazia maupun  Ossetia Selatan," ujar Wakil Ketua Dewan Keamaan Rusia yang juga mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dalam artikel yang diterbitkan surat kabar Argumenty I Fakty, Rabu (23/8/2023) pagi. 

Baca Juga

Menurut dia, segalanya memungkin terjadi.’’Ini memungkinkan berjalan jika ada alasan-alasan yang bagus,’’ kata Medvedev yang menyebut dirinya politisi Rusia paling bersuara lantang sejak pasukan negara ini menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Georgia kehilangan kendali atas dua wilayah tersebut setelah kolapsnya Uni Soviet. Moskow mengakui kemerdekaan mereka pada 2008 menyusul upaya Georgia mengambil alih kembali kendali atas Ossetia Selatan. Langkah Georgia memicu Rusia melakukan serangan balik. 

Meski setelh itu Rusia menjalin hubungan baik dengan Georgia tetapi Medvedev menuding negara-negara Barat menciptakan ketegangan di sekitar wilayah Georgia. Mereka mendorong Georgia untuk bergabung dengan aliansi militer, NATO. 

Para pejabat Georgia memang berulang kali menyatakan mereka berkomitmen untuk bergabung dengan NATO, aliansi militer yang dipimpin AS. ‘’Georgia akan mempertahankan integritas wilayahnya,’’ demikian penegasan mereka. 

‘’Kami tak akan menunggu sampai kekhawatiran tersebut menjadi kenyataan,’’ jelas Medvedev dalam artikelnya untuk memperingati 15 tahun pengakuan pernyataan kemerdekaan Ossetia Selatan. Pernyataan tersebut merujuk pada potensi aneksasi Ossetia Selatan.  

Rusia telah merealisasikan aneksasi di sejumlah wilayah milik Ukraina pada September tahun lalu, yaitu Provinsi Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Meski demikian, kendali Rusia atas keempat provinsi tersebut sama sekali tak diakui oleh komunitas internasional. 

Bahkan Rusia juga melakukan invasi terhadap Ukaraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memprediksi, Senin (21/8/2023), Rusia akan kalah dalam perang ini. Kepercayaan diri Zelenskyy disampaikan sehari setelah Denmark dan Belanda menyatakan siap membantu. 

Mereka akan mengirimkan pesawat tempur F-16 ke Ukraina untuk meningkatkan kekuatan pertempuran udara Ukraina melawan Rusia.’’Hari ini kami yakin Rusia akan kalah perang,’’ katanya di depan kerumunan massa di Kopenhagen, Denmark. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement